Keinginan Terakhir Pramugara AirAsia QZ8501: Terbang Jauh-jauh

Pramugara AirAsia QZ8501 Wismoyo Ari Prambudi pernah berceletuk kepada sahabatnya beberapa pekan lalu.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 29 Des 2014, 13:33 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 13:33 WIB
Keluarga penumpang AirAsia QZ8501
Keluarga penumpang AirAsia QZ8501 (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 terus dilakukan di perairan antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Doa terus dihaturkan keluarga dan sahabat penumpang, kru pesawat, dan pilot.

Doa juga terus dipanjatkan Indra Iskandar kepada sahabatnya yang menjadi pramugara AirAsia QZ8501 Wismoyo Ari Prambudi. Dia berharap kru pesawat tersebut ditemukan selamat.

"Semoga ia selamat, nggak nyangka kalau ia ada di pesawat itu," ujar Indra saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (29/12/2014).

Indra mengaku terakhir kali bertemu Wismoyo di sebuah mal BSD, Tangerang pada awal Desember ini. Saat itu, ia, Wismoyo, dan teman-temannya berkumpul dan bercanda gurau.

Namun kata dia, secara tak terduga, Wismoyo mengungkapkan keinginannya untuk terbang jauh. Indra mengaku tak tahu pasti apa yang dimaksud Wismoyo sebenarnya. Dia mengira pramugara itu mungkin mau pergi wisata ke luar negeri.

"Gue pengin banget keluar. Pokoknya pengin terbang jauh-jauh," kata Indra menirukan perkataan Wismoyo.

Menurut Indra, Wismoyo adalah seorang yang ceria dan sangat bersemangat di dunia penerbangan. Bahkan, pramugara yang pernah bekerja di Lion Air itu pernah menyatakan keinginan kepada Indra untuk menjadi pilot. "Semoga cepat ketemu, soalnya istrinya sedang mengandung," tandas Indra.

Selain Wismoyo, 3 awak pesawat lainnya bernama Wanti Setiawati, Khairunusa Haidar Fauzi, dan Oscar Desano. Selain itu, ada Kapten Iriyanto dan kopilot asal Prancis Remi Emmanuel Plesel. Juga 155 penumpang pesawat yang sebagian besar warga negara Indonesia.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu dipastikan hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Proses pencarian jejak pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan di antara Tanjung Pandan, Pulau Belitung, dan Pontianak, Kalimantan Barat. Hingga kini pihak terkait yang melakukan pencarian telah menemukan daerah yang sementara diduga menjadi tempat terakhir pesawat nahas tersebut hilang kontak. (Riz/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya