Liputan6.com, Jakarta - Proses pencarian jasad para penumpang AirAsia QZ8501 dilakukan sejak Selasa 30 Desember kemarin. Jenazah yang ditemukan dilaporkan sudah dievakuasi oleh tim SAR.
"Pagi ini ditemukan 3 jenazah. 2 Laki-laki, 1 perempuan berpakaian pramugari," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
"Posisi terakhir ada 6 jenazah yang sudah dievakuasi. Perkembangan sangat dinamis," tambah dia.
Bambang menguraikan, saat ini keenam jenazah tersebut sudah ada di kapal TNI. Belum bisa dipindahkan ke Pangkalan Bun.
"Cuaca di Pangkalan Bun dan daerah evakuasi masih tak memungkinkan. Setelah cuaca baik, akan digeser ke sana," ucap dia.
"Setelah itu, jenazah tersebut akan dibersihkan, dicuci dan dirawat. Sebalum dibawa ke Surabaya menuju TIM DVI," jelas dia.
Pesawat jenis AirAsia jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan 1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.
Dengan ditemukannya 6 jenazah, berarti masih ada 149 lagi yang harus ditemukan tim SAR. (Tnt)