Liputan6.com, Sidoarjo - Motor gede milik Kapten Iriyanto pilot pesawat AirAsia QZ8501, kini hanya diparkirkan di halaman rumah. Biasanya di akhir pekan atau saat libur, Kapten Iriyanto kerap berkeliling kota dengan motor kesayangannya ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (3/1/2015), di hari ke-7 proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501, keberadaan Iriyanto belum juga diketahui. Angela Anggi Ranastianis, putri sulung Kapten Iriyanto berharap ayahnya segera ditemukan. Ia dan ibunya mengaku menerima kondisi apa pun yang menimpa ayah tercintanya.
Selama proses pencarian AirAsia QZ8501, Angela kerap menuliskan curahan hatinya lewat media sosial. Hal itu ia lakukan untuk melampiaskan rasa kangen dengan sang ayah. Putri sulung pilot AirAsia ini mengenang touring bersama dan kangen touring bersama sang ayah.
"Paling sering touring bareng sama keluarga. Kadang aku bonceng ade, papa sama mama," ujar Angela.
Berbeda dengan Arya Galih Gegana, anak bungsu Iriyanto tampak tidak mengerti dengan apa yang menimpa ayahnya. Kepada kakaknya sesekali ia masih menanyakan kenapa ayahnya belum juga pulang.
Semasa hidup harapan terbesar Kapten Iriyanto adalah mewujudkan cita-cita anak bungsunya ini menjadi pilot pesawat tempur. Semoga walaupun tanpa kehadiran ayahnya Arya dapat mewujudkan cita-cita besarnya.
Kapten Iriyanto tidak hanya dicintai keluarga, namun juga oleh para tetangganya. Di rumah keluarga Iriyanto di Dusun Nanggulan, Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta hampir setiap malam digelar doa bersama. Di mata para tetangga sosok pilot AirAsia QZ8501 ini merupakan pribadi ramah dan cerdas. (Dan/Ans)