Liputan6.com, Jakarta - Upaya pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan dan sudah memasuki hari ke-8. Badan SAR Nasional (Basarnas) telah menerjunkan 2 penyelam ke lokasi tenggelamnya pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura tersebut, di Selat Karimata, Kalimantan Tengah. Namun, 2 penyelam tersebut kembali ditarik dari dalam laut, dan kembali menunda penyelaman karena jarak pandang nol.
"Dilakukan penyelaman sementara oleh 2 orang dari tim pelopor penyelam. Penyelaman di daerah di mana ditemukan objek-objek atau benda yang diduga bagian pesawat. Namun karena jarak pandang nol atau gelap mereka kembali ditarik ke atas kapal," ujar Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2015).
Menurut dia, 2 penyelam itu sejatinya sukses sampai ke dasar laut pada kedalaman 30 meter dari permukaan. Namun, para penyelam itu tidak bisa melihat secara jelas karena jarak pandang nol, dan keadaan di bawah laut juga terkendala kecepatan arus.
"Kecepatan arus 3 hingga 5 knot per jam," ungkap dia.‎ Dilaporkan kedua penyelam, kondisi dasar laut berwujud lumpur hingga menyebabkan jarak pandang nol.‎ Karena kondisi ini, tim evakuasi akhirnya memutuskan menunda penyelaman.
"Selanjutnya diupayakan dengan menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari salah satu kapal di sana," tandas Bambang.
Hingga hari ke-8 sejak Pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan hilang dan dilakukan pencarian pada Minggu 28 Desember 2014, Tim Basarnas gabungan yang dibantu tim dari luar negeri telah berhasil menemukan 34 jenazah. Enam di antaranya sudah diserahkan ke keluarga korban. (Sun)
Jarak Pandang Nol, Tim Penyelam Pencari AirAsia QZ8501 Ditarik
Karena kondisi di dasar laut berwujud lumpur dan kecepatan arus 3 sampai 5 knot, penyelam pencari AirAsia QZ8501 ditarik dari dasar laut.
diperbarui 04 Jan 2015, 12:54 WIBDiterbitkan 04 Jan 2015, 12:54 WIB
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo saat jumpa pers terkait evakuasi pesawat AirAsia QZ8501, Jakarta, Rabu (31/12/2014). (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Makin Stylish dengan Kemeja Hitam, Ini Rekomendasi Outfit yang Wajib Dicoba
Hashim Djojohadikusumo: Kalau AS Keluar dari Paris Agreement Kenapa Indonesia Juga Harus Patuh?
Perusahaan China Unggah Foto Karyawan di Toilet sebagai Bentuk Hukuman, Netizen: Melanggar Privasi
Fungsi Tulang: Peran Vital Rangka dalam Tubuh Manusia
Mekar Investama Teknologi Perluas Pendanaan Modal Kerja, Sasar Segmen Ini
Hati-Hati! Gaya Jahiliyah dalam Resepsi Pernikahan Zaman Sekarang Diungkap Buya Yahya
5 Respons Komnas HAM, Parpol hingga Menteri Usai Penembakan WNI Pekerja Migran Indonesia di Malaysia
Kereta Ambarawa Love Express Lagi Diskon Setengah Harga, Bagaimana Cara Pesannya?
Urutan Nonton Serial Korea Bad Guys, Genre Aksi Kriminal yang Akan Diadaptasi Jadi Vidio Original Series
Fokus Pagi : Unjuk Rasa Evaluasi 100 Hari Kinerja Pemerintahan Berujung Ricuh di Jakarta
Pelantikan Kepala Daerah Mundur, Pramono: Kapanpun Dilantik Saya Siap
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Jumat 31 Januari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya