Tim SAR Temukan 2 Jasad Korban AirAsia QZ8501, Total 39

Satu jenazah korban AirAsia QZ8501 sudah dikirim ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk proses identifikasi awal.

oleh Oscar Ferri diperbarui 06 Jan 2015, 19:23 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2015, 19:23 WIB
Awan Hitam Selimuti Iringan Jenazah AirAsia ke Surabaya
Awan hitam menyelimuti pangkalan udara saat prosesi pengantaran jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (5/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - Tim SAR Gabungan kembali menemukan 2 jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-10 pencarian dan evakuasi. Satu jenazah sudah dikirim ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, untuk proses identifikasi awal. Sedangkan 1 jasad lagi dalam perjalanan ke Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Iskandar.

"Kita menemukan 2 jenazah. 1 Sudah di Pangkalan Bun, 1 lagi masih perjalanan," kata Direktur Operasional dan Pelatihan Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Pertama TNI SB Supriadi dalam jumpa pers di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Selasa (6/1/2015).

Supriyadi mengatakan, 1 jenazah yang sore tadi datang diambil dari Kapal Diraja (KD) Kasturi milik Malaysia. Sedangkan 1 jenazah lagi temuan Kapal Onami milik Jepang.

"Jenazah yang sudah dikirim ke sini berasal dari KD Kasturi. Kalau yang nanti malam itu temuan Kapal Onami, karena ombak besar dipindahkan ke KN 244 Basarnas," ujar dia.

Supriyadi mengatakan, kedua jenazah itu nantinya akan dikirim ke Surabaya, Jawa Timur esok pagi.‎ "Paginya setelah dipetikan akan dikirim langsung ke Surabaya," ucap Supriyadi.

Pencarian dan evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 memasuki hari ke-10. Total sudah 39 jenazah penumpang yang ditemukan dan dievakuasi Tim SAR Gabungan. 37 Jenazah di antaranya sudah diidentifikasi mendalam oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur. 16 Jenazah di antaranya sudah terkuak identitasnya dan diserahkan ke keluarga.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu tinggal landas dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia QZ8501 berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ans/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya