Yorrys Raweyai: Golkar Nggak Ada Urusan dengan KMP

Menurut Yorrys Raweyai, keberadaan KMP itu membuat Golkar keluar dari filosofinya.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Jan 2015, 21:07 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2015, 21:07 WIB
Suasana Perundingan Dua Kubu Golkar
Dua kubu Golkar mengadakan perundingan di kantor DPP, Slipi, Jakarta, Kamis petang (8/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Soal Koalisi Merah Putih (KMP) membuat perundingan islah Partai Golkar belum menemui titik terang. Kubu Munas Ancol bersikukuh untuk keluar dari KMP, sedangkan pihak Aburizal Bakrie atau Ical tetap berada di dalam koalisi tersebut.

Menurut Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai, keberadaan KMP itu membuat partai berlambang pohon beringin keluar dari filosofinya.

"Yang belum selesai ini kan sebenarnya keberadaan KMP. Dengan adanya KMP hal tersebut tidak sesuai dengan landasan dan filosofi Golkar. Kita (Golkar) sebenarnya nggak ada urusan dengan KMP. Mereka (kubu Ical) masih menginginkan (di KMP), tapi kita tidak," ujar Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/1/2015).

Senada dengan Yorrys, Priyo Budi Santoso yang juga Waketum Golkar versi Ancol menandaskan jika koalisi yang bisa berujung pada konflik untuk apa itu dipertahankan.

"Kita berpendapat, Koalisi yang berunjung pada konflik itu apa perlu dipertahankan. Kalo memang didorong publik untuk tidak berblok kenapa harus masih di KMP. Kan lebih mulia jika Golkar bisa berada di tengah," jelas mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar tersebut.

Di sisi lain, juru runding kubu Ical, MS Hidayat mengatakan bergabungnya Golkar ke KMP itu sudah menjadi komitmen. Jika ada perubahan, tentu harus melalui berbagai tahapan.

"Ini kan bagian komitmen Partai Golkar. Kalau ada perubahan kan tentu ada prosesnya itu di dalam internal Golkar. Jadi tidak akan mudah," tandas MS Hidayat. (Ans/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya