Liputan6.com, Jakarta - Soal Koalisi Merah Putih (KMP) membuat perundingan islah Partai Golkar belum menemui titik terang. Kubu Munas Ancol bersikukuh untuk keluar dari KMP, sedangkan pihak Aburizal Bakrie atau Ical tetap berada di dalam koalisi tersebut.
Menurut Wakil Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Yorrys Raweyai, keberadaan KMP itu membuat partai berlambang pohon beringin keluar dari filosofinya.
"Yang belum selesai ini kan sebenarnya keberadaan KMP. Dengan adanya KMP hal tersebut tidak sesuai dengan landasan dan filosofi Golkar. Kita (Golkar) sebenarnya nggak ada urusan dengan KMP. Mereka (kubu Ical) masih menginginkan (di KMP), tapi kita tidak," ujar Yorrys di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (8/1/2015).
Senada dengan Yorrys, Priyo Budi Santoso yang juga Waketum Golkar versi Ancol menandaskan jika koalisi yang bisa berujung pada konflik untuk apa itu dipertahankan.
"Kita berpendapat, Koalisi yang berunjung pada konflik itu apa perlu dipertahankan. Kalo memang didorong publik untuk tidak berblok kenapa harus masih di KMP. Kan lebih mulia jika Golkar bisa berada di tengah," jelas mantan Ketua Umum Angkatan Muda Partai Golkar tersebut.
Di sisi lain, juru runding kubu Ical, MS Hidayat mengatakan bergabungnya Golkar ke KMP itu sudah menjadi komitmen. Jika ada perubahan, tentu harus melalui berbagai tahapan.
"Ini kan bagian komitmen Partai Golkar. Kalau ada perubahan kan tentu ada prosesnya itu di dalam internal Golkar. Jadi tidak akan mudah," tandas MS Hidayat. (Ans/Ado)
Yorrys Raweyai: Golkar Nggak Ada Urusan dengan KMP
Menurut Yorrys Raweyai, keberadaan KMP itu membuat Golkar keluar dari filosofinya.
diperbarui 08 Jan 2015, 21:07 WIBDiterbitkan 08 Jan 2015, 21:07 WIB
Dua kubu Golkar mengadakan perundingan di kantor DPP, Slipi, Jakarta, Kamis petang (8/1/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran Kena Pangkas, KPK Kurangi Barang Cetakan hingga Gelar Pertemuan Daring
Presiden Prabowo Bakal Evaluasi PSN, LAM Minta Legislator dan Senator Jembatani ke Istana
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 Februari 2025
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Hari Pertama: 138 Gugur, 20 Lanjut Sidang
4 Film Indonesia yang Bakal Tayang Lebaran 2025, Film Animasi hingga Drama
Mengapa Allah Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban seperti Lailatul Qadar?
Kalau Sedang Tak Punya Uang dan Gelisah, Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Begini Hikmahnya
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad Terkait Pilgub Sulsel 2024
Mengenal Rip Current, Arus Balik di Pantai yang Bisa Mematikan
Polri, KPK dan Kejagung Serentak Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bakal Tumpang Tindih?
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Badai Matahari
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Pilgub Kalteng 2024