Liputan6.com, Surabaya - Keluarga korban AirAsia QZ8501 mengucapkan terima kasih pada tim SAR gabungan yang hingga detik ini masih bekerja keras demi menemukan seluruh penumpang dan badan pesawat nahas itu.
"Kami berterima kasih atas kerja keras tim basarnas beserta TNI dan Polri yang terlibat dalam pencarian jatuhnya pesawat AirAsia," kata perwakilan keluarga korban, Lukas Joko di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Jumat (9/1/2015). Dia adalah kerabat dari salah satu penumpang, Nanang Priyowidodo.
Selain ucapan terima kasih, Lukas juga menyampaikan harapannya agar seluruh elemen yang terlibat dalam pencarian ini tetap bersemangat.
"Sudah banyak juga korban yang sudah ditemukan oleh tim pencari. Yang terbaru ditemukan ada tulisan fly dibagian ekor pesawat. Dan kami berharap proses evakuasi terus dilakukan supaya mendapatkan hasil yang lebih baik lagi," tutur dia.
"Memang awalnya kami bertanya-tanya, kenapa proses identifikasinya kok lama. Namun setelah kami mendapatkan penjelasan bagaimana sulitnya mencari data maka kita tahu jawaban atas pertanyaan kita tadi," ucap Lukas.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak dari Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu lepas landas dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura, pukul 08.30 waktu setempat.
Siang tadi, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur berhasil mengidentifikasi 2 jenazah. Keduanya adalah jenazah yang semula diberi label B009 atas nama Martinus Djomi dan B020 atas nama Marwin Sholeh.
Advertisement
Dengan begitu, hingga hari ke-13 ini, total telah ada 27 dari 48Â jenazah korban AirAsia yang berhasil diidentifikasi. (Ndy/Ado)