Liputan6.com, Jakarta - Kondisi masyarakat miskin di pedesaan, ternyata masih sangat kurang diperhatikan oleh pemerintahan sebelumnya. Ironisnya, data-data penduduk miskin yang layak mendapatkan bantuan dari negara tidak sesuai peruntukannya. Maka tak aneh, bila hanya sedikit penduduk desa yang miskin mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Hal itu dikemukakan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Marwan Jafar.
"Sangat ironis. Saya sangat sedih ketika mendapat keluhan, dan juga melihat langsung kondisi masyarakat desa yang ternyata tidak terdata namanya sebagai penerima bantuan alokasi dana desa dari pemerintah setempat," ujar Menteri Desa Marwan Jafar di Jakarta, Kamis (15/1/2015).
"Itulah alasan harus ada kementerian sendiri yang khusus menangani persoalan di desa, yang oleh Presiden Joko Widodo dinamai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Desa memang sangat, sangat dan sangat perlu diberikan motivasi untuk membangun ekonomi dan lainnya. Sehingga, data penduduk atau jumah desa sangat kami perlukan,” ujar Marwan.
Menurut Marwan, data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur angka kemiskinan datanya beda-beda di setiap kementerian. Sehingga pihaknya kebingungan merujuk angka yang semestinya diterapkan. "Sampai kami molor, karena data masing-masing kementerian beda-beda. Kita mau pakai yang mana," papar Menteri Marwan.
"Saya berharap, BPS melakukan pendataan ulang jumlah penduduk miskin di pedesaan. Dan juga jumlah desa kategori miskin atau tidak mampu yang sebelumnya ditangani oleh Kementerian Dalam Negeri. Sehingga, Kementerian Desa bisa menjalankan program prioritas. Termasuk kawasan perbatasan," ujar Menteri Marwan.
Menyangkut soal dana desa, Marwan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait revisi PP 60/2014 tentang Dana Desa yang dijabarkan dalam Permenkeu tentang Pengelolaan Dana Desa.
Menteri Marwan menambahkan, koordinasi itu diperlukan untuk mempercepat road map dana desa dalam menetapkan penyaluran dana desa secara bertahap selama periode 2015-2019. Dalam road map itu, juga akan disertai dengan proses persiapan peningkatan kapasitas aparatur desa.
"Karena, penyaluran dana desa memerlukan kesiapan aparatur desa dalam pengelolaan dana desa dan masyarakat dalam pemanfaatan dana tersebut," ungkap Marwan.
Selain itu, lanjut Marwan, road map dana desa juga akan menjabarkan kesiapan aparatur desa tenaga dan masyarakat desa dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana. "Kita juga perlu melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur dalam pengelolaan dana desa dan termasuk kelanjutan pengelolaan aset desa."
Namun, sembari menunggu proses finalisasi road map dana desa, Marwan mengajak para kepala desa atau kades untuk mempersiapkan perencanaan program yang tepat sasaran, terukur dan implementatif.
"Dengan perencanaan yang tepat, diharapkan pembangunan Desa Mandiri yang kita cita-citakan dapat tercapai," pungkas Menteri Marwan Jafar. (Ans)
Menteri Marwan Jafar: Desa Masih Kurang Diperhatikan
Menurut Menteri Marwan Jafar, data BPS untuk mengukur angka kemiskinan datanya beda-beda di setiap kementerian.
Diperbarui 16 Jan 2015, 06:50 WIBDiterbitkan 16 Jan 2015, 06:50 WIB
Menurut Menteri Marwan Jafar, data BPS untuk mengukur angka kemiskinan datanya beda-beda di setiap kementerian.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo dan Seskab Teddy Kirim Karangan Bunga untuk Paus Fransiskus di Gedung Kedubes Vatikan Jakarta
Fadli Zon Hadiri Gala Premiere Film Perang Kota Dibintangi Ariel Tatum, Ulas Pilot Project Matching Fund
5 Inspirasi Model Gamis Syar'i yang Adem dan Ringan April 2025
Temukan 3 Perbedaan Gambar Ilmuwan Bereksperimen Ini, Coba dalam 39 Detik
Harga Emas Antam Tembus Rp 2 Juta, Lagi-lagi Cetak Rekor Termahal
Paus Fransiskus Tutup Usia: Dunia Berduka, Palestina Kehilangan Teman Setia
Harga Resmi Terbaru 4 Varian Yamaha Aerox 2025
8 Model Gamis Kaftan untuk Acara Formal atau Pesta, Inspirasi Cantik 2025
Pesona Angie Melchum, Miss Supranational Meksiko 2025 yang Bakal Bersaing Dimahkotai Harashta Haifa Zahra
IHSG Dibuka Bergerak Melawan Bursa Asia
5 Contoh Gambar Model Rambut Tipis Anak Laki-laki
AHY-Menhub Sepakat Bandara Kertajati Punya Pusat Perawatan Pesawat Jumbo