Layani Keluhan Warga, Menteri PDT Buka Call Center 1500040

Warga yang ingin melapor ke Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Marwan Jafar, bisa menghubungi 1500040.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 09 Jan 2015, 02:35 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 02:35 WIB
Marwan-PKB
Sekretaris Jenderal PKB Marwan Jafar. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi, Marwan Jafar membuka layanan call center sebagai langkah untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat di desa, daerah tertinggal, dan warga transmigrasi. Warga yang ingin melapor ke Menteri Marwan, bisa menghubungi 1500040.

"Cara ini merupakan bagian dari penyerapan aspirasi yang strategis bagi keberlangsung program-program kerakyatannya," ujar Marwan saat peluncuran call center dan SMS center 1500040 di Kantor Transmigrasi, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/1/2015).

Marwan mengatakan, jumlah desa di Indonesia begitu banyak, yakni diperkirakan mencapai 74 ribu desa. Dengan teknologi komunikasi modern ini, pemerintah bisa mengetahui apa saja kebutuhan rakyat.
 
"Saya memastikan, akan banyak masyarakat di perdesaan dan juga daerah terpencil yang memanfaatkan sarana call center dan SMS center ini untuk menyampaikan keluhan. Juga keinginan rakyat agar diperhatikan oleh negara," ujar Marwan.
 
Menurut Marwan, aspirasi rakyat harus didengarkan oleh negara. Keluhan masyarakat di desa, di perbatasan dan pelosok harus diperhatikan oleh bangsa. "Karena mereka barometer menjadikan Indonesia bermartabat. Mereka juga merupakan kunci ketahanan ekonomi bangsa. Tidak sekadar diberdayakan, tapi harus juga  diperhatikan."

Marwan mengungkapkan, sebelum call center dan SMS center diberlakukan oleh kementeriannya, pesan pendek yang diterimanya mencapai ratusan yang diterima setiap hari. "Keluhannya beragam, dari minta yang diperhatikan pendidikan, sarana prasarana desa, minta diberdayakan, ketidakpuasan dengan perhatian negara pada kementerian sebelumnya," ujarnya.

Pada era sebelumnya, Marwan mengatakan,  masyarakat desa tidak terlalu dianggap penting. Hanya dijadikan sebagai objek yang diberdayakan secara lokal. Padahal potensi besar desa, juga harus dibuka ruang untuk mengekplorasi kemampuannya. "Desa harus diberdayakan secara nasional dan multinasional sebagai sarana untuk mengembangkan dan  peningkatan ekonomi," tandas Marwan Jafar.

Selain menyediakan layanan call center pengaduan desa, Kementerian DPDTT juga memberikan layanan SMS center ke empat nomor telepon, yakni 081288990040, 087788990040, 085600990040, 08998990040, atau dapat pula mengakses situs Kementerian DPDTT di www.desabangkit.id dan www.kemendesa.go.id. Tak hanya itu, warga juga bisa berkomunikasi melalui media sosial lewat akun Twitter Kementerian DPDTT, @kemendesa atau Facebook di kemendesa. (Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya