Liputan6.com, Palu - Nelayan di Kabupaten Mamuju Utara (Matra), Sulawesi Barat menemukan serpihan yang diduga milik pesawat AirAsia QZ8501 pada Selasa 3 Februari 2015. Serpihan itu berupa, tempat duduk, dinding jendela, dinding plafon, dan beberapa serpihan lainnya.
"Jadi kemarin setelah anggota kami mengambil serpihan yang ditemukan di Donggala, anggota langsung bergerak ke Matra untuk mengambil serpihan serupa yang ditemukan nelayan setempat," ujar Kepala Kantor Basarnas Palu Jafar Henaulu di halaman Kantor Basarnas di Palu, Rabu (4/2/2015).
Menurut dia, serpihan itu ditemukan oleh nelayan Matra saat sedang melakukan pemancingan di Selat Makassar yang menghubungkan perairan Mamuju Utara dan Donggala.
"Awal penemuan serpihan ini sama dengan penemuan serpihan nelayan di Donggala. Di mana saat mereka memancing tiba-tiba menemukan serpihan ini," terang Jafar.
Untuk saat ini, sejumlah serpihan itu diamankan di Kantor Basarnas Palu untuk dikemas kemudian dikirim ke Jakarta demi pemeriksaan lebih lanjut.
"Pemeriksaan itu demi mengetahui apakah serpihan ini benar milik AirAsia atau bukan. Karena sampai saat ini, kami baru bisa menduga kalau serpihan ini milik AirAsia," kata dia
"Setelah packing serpihan ini kami kirim ke Makassar dulu. Nanti setelah diterima oleh Basarnas Makassar baru langsung dikirim lagi ke Basarnas pusat di Jakarta," imbuh Jafar.
Nelayan di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, bernama Lamori (52) dilaporkan menemukan serpihan berupa cabin yang diduga milik AirAsia, Senin 2 Februari 2015. Saat Lamori bersama anaknya sedang asyik memancing di perairan Selat Makassar tiba-tiba melihat benda yang mencurigakan.
Setelah didekati, benda mencurigakan itu ternyata adalah serpihan pesawat yang diduga kabin milik pesawat AirAsia QZ8501. (Mvi/Sss)
Advertisement