Pengakuan JK Soal Pertemuan Jokowi-Mega Bahas Budi Gunawan

Menurut Wapres Jusuf Kalla, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan KMP berlangsung Selasa kemarin.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Feb 2015, 19:18 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2015, 19:18 WIB
Jusuf Kalla atau JK
Jusuf Kalla atau JK

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengakui telah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah pimpinan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Istana Negara, Selasa 3 Februari kemarin. Pertemuan tertutup ini membahas calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan.

"Ini konsultasi bulanan, kita melakukan konsultasi bulanan. Kan bagaimana pun itu partai pendukung itu memberikan input dan informasi apa tentang program pemerintah dan itu bulanan," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Terkait Budi Gunawan, JK mengatakan pemerintah telah menjelaskan posisinya, yakni menunggu kepastian hukum. "Tentu ada juga disinggung (Budi Gunawan), dijelaskan posisi pemerintah, Presiden menunggu hasil praperadilan," sambung dia.

Namun ‎mantan Ketua Umum Partai Golkar itu membantah ada lobi-lobi yang dilakukan dalam pertemuan tersebut. Ia juga tak mau pertemuan itu dianggap ditutup-tutupi dari masyarakat.

"Siapa bilang diam-diam. Cuma itu selalu yang masuk lewat depan hanya kalau ada acara kenegaraan. Selalu yang tamu yang dianggap keluarga lewat depan itu. Yang keluar lewat situ hanya acara kenegaraan. Malah yang lain lewat belakang.‎ Menteri saja atau panglima lewat belakang," ucap JK.

Bantahan serupa juga diungkapkan JK terkait pertemuan dengan sejumlah jenderal TNI. Ia menampik ada pembicaraan khusus terkait Budi Gunawan.

"Nggak, itu pertemuan rutin juga. Kita makan, ya begitu biasa saja. Ini kan TNI di bawah Presiden semuanya. Kalau diundang makan sambil diskusi soal pertahanan kan biasa-biasa saja‎. Tidak spesifik bahas itu (Budi Gunawan)," tandas JK.

Selain Megawati, ikut hadir dalam pertemuan dengan Jokowi itu ialah Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya M Romahurmuziy. (Rmn/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya