Liputan6.com, Jakarta - Menko Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan membuat dua desk baru, pertama desk yang berfokus penanggulangan kebakaran hutan dan desk yang berfokus untuk perlindungan negara terharap kelompok pekerja migran Indonesia. Hal itu disampaikan Budi saat rapat koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait, Kamis 13 Maret 2025.
“Kita pada hari ini Kamis 13 Maret 2025 Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan bersama kementerian lembaga terkait termasuk TNI-Polri dan Kejaksaan Agung, beberapa gubernur telah melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka pembentukan sekaligus meluncurkan dua desk. Pertama desk koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, Kedua desk koordinasi perlindungan pekerja migran Indonesia dan tindak pidana perdagangan orang,” kata Budi di Kantor Kemenko Polkam Jakarta, seperti dikutip Jumat (14/3/2025).
Baca Juga
Budi menjelaskan, untuk desk koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan lead sector ditunjuk Kepala BNPB, Menteri Kehutanan, Panglima TNI, Kapolri dan Menteri Lingkungan Hidup.
Advertisement
Sedangkan untuk desk koordinasi perlindungan pekerja migran Indonesia leading sektor yang ditunjuk adalah Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia bersama Kapolri-Panglima TNI dan Menteri Luar Negeri.
Budi menambahkan, untuk kebakaran hutan dari informasi disampaikan berdasarkan prediksi dari BMKG meskipun saat ini di beberapa wilayah masih mengalami musim penghujan namun di beberapa wilayah sudah mulai ada titik hotspot api yang diprediksi puncaknya akan terjadi di bulan Juni hingga September 2025.
“Dengan daerah rawan hotspot api yang sudah terjadi, di Gorontalo, Riau NTT, Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Papua selatan,” beber Budi.
Budi berharap, dengan adanya desk terkait sebagaimana perintah Presiden Peabowo, Indonesia dapat mencapai zero kebakaran hutan dan lahan dan membangun sistem mitigasi pencegahan yang semakin baik.
“Kebakaran hutan dan lahan tidak hanya memiliki dampak lingkungan tapi juga memiliki dampak geopolitik di regional kita. Hal ini membutuhkan kolaborasi sinergi tidak hanya pemerintah pusat dan daerah tetapi juga pihak swasta dan masyarakat untuk bersama menjaga lahan mereka agar jangan sampai ada yang terbakar,” jelas Budi.
Perhatian Besar Presiden Prabowo untuk Pekerja Migran Indonesia
Budi mengungkap, Presiden Prabowl sangat memiliki perhatian besar kepada saudara pekerja migran Indonesia. Alasannya, mereka berjuang memberikan yang terbaik untuk keluarga dan negara dalam devisa yang dikirimkan.
“Kita semua tahu bahwa pekerja migran merupakan pahlawan devisa di mana remitansinya mencapai Rp 251 triliun pada tahun 2024. Tentu kontribusi ini sangat berarti dan pemerintah berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap saudara kita,” ungkap Budi.
Budi meyakini, dengan membentuk desk koordinasi perlindungan pekerja migran Indonesia dan tindak pidana perdagangan orang, kejadian pada tahun 2024 dengan lebih dari 40 ribu kasus pekerja migran Indonesia menjasi korban kejahatan eksploitasi kekerasan, penyelundupan manusia dan deportasi ilegal tidak lagi terjadi atau minimal jumlahnya dapat ditekan.
“Oleh karenanya pemerintah menargetkan semua kasus yang terkait pekerja migran kita dapat tertangani lebih baik dan secara bertahap terjadi penurunan jumlah kasus yang mengindikasikan semakin efektif nya penanganan kasus kasus pekerja migran dari hulu sampai hilir,” Budi menandasi.
Advertisement
