Liputan6.com, Jakarta - Mantan Deputi Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Andi Widjajanto menegaskan dirinya siap mengklarifikasi kepada Komite Etik KPK terkait Abraham Samad yang diduga bertemu dengan elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Jika Komite Etik KPK membutuhkan klarifikasi saya sebagai bagian dari Tim (Transisi Jokowi-JK) maka saya siap," kata Andi Widjajanto saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
Andi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) menegaskan siap memberikan klarifikasi ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut dia, hal ini terkait masalah kelembagaan sehingga dirinya akan memberi klarifikasi kepada institusi sebelum menyampaikannya ke publik.
"Ini masalah etika kelembagaan, maka sebaiknya saya memberi klarifikasi kepada KPK sebelum menyampaikan ke publik," tegas dia.
Selain itu Andi juga membantah kehadirannya saat pertemuan antara elite PDIP dan Ketua KPK Abraham Samad di sebuah apartemen di kawasan SCBD, Jakarta.
Dia menjelaskan, posisinya saat di Tim Transisi Jokowi-JK membantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menyaring calon wakil presiden (cawapres).
"Pak Samad (Abraham Samad) masuk dipertimbangkan sebagai cawapres namun kesulitan kami saat itu soal etika kelembagaan KPK," terang Andi.
Dia mengatakan, pertimbangan Tim Transisi saat itu bahwa etika kepemimpinan KPK tidak memungkinkan bagi tim melakukan interaksi leluasa dengan Samad.
Dalam waktu yang sama, Pelaksana tugas ‎(Plt) Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, jika Samad sempat bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono dan Andi Widjajanto terkait pemilihan cawapres yang akan mendampingi Jokowi pada Pilpres 2014 yang lalu.
"Intinya lobi politik dengan Pak AM Hendropriyono dan Andi Widjajanto, namun akhirnya realitas politik Jokowi-JK (Jusuf Kalla)," ujar Hasto Kristiyanto di hadapan Komisi III DPR. (Ans)
Andi Widjajanto Siap Klarifikasi Soal Pertemuan Samad-PDIP
Andi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet menegaskan siap memberikan klarifikasi ke Bareskrim Polri.
Diperbarui 04 Feb 2015, 22:26 WIBDiterbitkan 04 Feb 2015, 22:26 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
AS Sebut Proposal Indonesia Soal Tarif Timbal Balik Lengkap dan Rinci
Pendaftar Lowongan PPSU di Jakarta Tembus 7.000 Orang, Pramono: Orang yang Butuh Kerja Meningkat
Hari Malaria Sedunia 25 April, Apa Teknologi Wolbachia Bisa Turunkan Kasusnya?
Nolan Hadirkan Koleksi Helm 2025, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
Rayakan Hari Bumi, Jakarta Akan Padamkan Lampu 1 Jam pada Sabtu, 26 April 2025
1.444 Token Kripto Resmi di Indonesia, Begini Strategi Tokocrypto Rangkul Investor Institusi
Tembus Pasar Dunia, Begini Proses Produksi Kain Pantai Desa Krajan
Kontroversi Review Balut Tasyi Athasyia, Mengapa Jajanan Kaki Lima Ini Haram?
Kronologi Ricky Siahaan Meninggal di Jepang, Sempat Ditolong Dokter di Belakang Panggung
Bawa Isu Penanganan Sampah, Wali Kota Tangerang Hadiri Forum Komwil III Apeksi
Mengenal Ton Kedai, Tempat Makan di Bandung Viral dengan Menu Nasi Kuah Ramen
7 Inspirasi Gambar Rumah Kecil tapi Cantik, Hunian Modern yang Cocok untuk Keluarga Muda