Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan menyampaikan keputusan, terkait penyelesaian kisruh KPK-Polri. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda Presiden akan mengumumkan keputusan penting tersebut.
Sekertaris Andi Widjajanto memastikan, Jokowi tetap akan mengumumkan nasib calon Kaporli Komjen Pol Budi Gunawan dan upaya penyelesaian kisruh KPK-Polri pekan ini. Kendati, proses praperadilan yang mestinya selesai pekan ini diprediksi molor dan selesai pekan depan.
"‎‎Belum ada arahan baru dari Presiden, karena itu kemungkinan (pengumuman kasus Kapolri) tetap akan minggu ini. Kan masih ada waktu 3 hari lagi, Jumat, Sabtu, Minggu," ujar Andi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Meskipun pekan ini tersisa 3 hari lagi, namun berdasarkan agenda kegiatan Presiden dalam 3 hari tersebut, Presiden akan bertolak ke Istana Bogor dan menghadiri Munas Partai Hanura di Kota Solo, Jawa Tengah.
Namun Andi tak memungkiri kemungkinan Jokowi akan mengumumkan keputusan kisruh KPK-Polri di 2 kota tersebut. "‎‎Bisa kan diumumkan di Solo dan Bogor? nggak masalah toh?" ucap dia.
‎‎
Saat melakukan lawatan ke 3 negara, Jokowi berjanji akan mengambil keputusan nasib calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan pada pekan ini. Tepatnya setelah pulang kunjungan kerja ke 3 negara tersebut. ‎
"Saya selesaikan semuanya minggu depan (pekan ini), ada yang harus saya selesaikan dulu. Karena ini sudah terjadwal 2 bulan yang lalu, bilateral dengan Malaysia. Sehari-sehari kok, sehari di Malaysia, sehari di Brunei, sehari di Filipina. Senin sudah kembali," ucap Jokowi.
"Bisa minggu depan itu bisa Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu. Tidak lama. Tapi memang harus ada yang saya rampungkan terlebih dahulu," sambung Jokowi.‎
‎
Tunggu Sidang Praperadilan
Sementara Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno memperkirakan, putusan gugatan praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Sealtan akan diputuskan pada pekan depan.
"‎Lah kan beliau (Presiden Jokowi) mengatakan tunggu hasil praperadilan, ya kita tunggu saja proses peradilan. Ya kan harus ada kepastian hukum dong. Ya kalau praperadilannya mundur, yang salah ya praperadilannya dong, kenapa mundur," kata Tedjo di Istana Kepresidenan hari ini.
Karena itu, ia meminta agar publik bersabar dan menunggu hasil sidang praperadilan yang saat ini masih berlangsung hari ke-5. "Ya kita tunggu sajalah, kan saya katakan harus ada kepastian hukum," tegas dia.
‎Kisruh KPK-Polri disebut-sebut akibat penetapan tersangka calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan oleh KPK, terkait kasus dugaan gratifikiasi dan rekening tidak wajar.
Budi Gunawan pun menggugat KPK melalui sidang praperadilan. Sidang pun digelar mulai awal pekan lalu, dan diperkirakan akan rampung pada pekan depan.
Tak lama setelah penetapan tersangka Budi Gunawan, Bareskrim Polri menangkap dan menetepakan tersangka Wakil KPK Bambang Widjojanto, terkait kasus dugaan mengerahkan saksi memberikan kesaksian palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 2010 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Advertisement
Kisruh semakin memanas, ketika 3 pimpinan KPK lainnya dilaporkan ke Bareskrim Polri, yakni Abraham Samad, Adnan Pandu Paja dan Zulkarnain. Bahkan, terbaru Jubir KPK Johan Budi SP pun dilaporkan ke Bareskrim Polri, terkait kasus dugaan pelanggaran etik. (Rmn)