Pramono PDIP: Soal Budi Gunawan, Tunggu Keputusan Jokowi

Menurut Pramono, apapun soal Kapolri saat ini berada di tangan Jokowi selaku Presiden.

oleh Oscar Ferri diperbarui 13 Feb 2015, 16:11 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 16:11 WIB
Megawati Kasih Bekal ke Jokowi
Pramono Anung dan Joko Widodo (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Pramono Anung buka suara soal pelantikan Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan sebagai‎ Kapolri. Menurut Pramono, lebih baik semua pihak menunggu keputusan Presiden Joko Widodo.

"Jelas tentunya kita menunggu secara resmi apa yang akan disampaikan oleh Presiden. Tapi yang jelas bahwa tentunya ada proses yang sedang berjalan. Apapun yang diputuskan Presiden, ya kita tunggu," kata Pramono di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Kata Pramono, Jokowi juga bisa saja berkoordinasi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sebab, kemungkinan saat Musyawarah Nasional (Munas) II Partai Hanura di Solo, Jawa Tengah, nanti akan ada pertemuan antarpartai di KIH.

"Kemungkinan ada pertemuan KIH di Solo, saya akan dampingi Bu Mega (Megawati Soekarnoputri)," ujar Anggota Komisi I DPR ini.

Menurut Pramono, apapun soal Kapolri saat ini berada di tangan Jokowi selaku Presiden. Apakah nantinya akan tetap melantik Budi atau memilih figur lain untuk menggantikan Jenderal Pol Sutarman ‎sebagai pemimpin Polri.

"Itu ada di presiden. Apakah Presiden memutuskan melantik atau tidak, itu hak Presiden. Jadi kita tidak mau berandai-andai, kita tunggu saja," ucap Pramono.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa sebelumnya menyatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menelepon Ketua DPR Setya Novanto dan mengonfirmasi pembatalan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Dia mengatakan, Jokowi menyampaikan pembatalan pelantikan Budi Gunawan kepada Setya Novanto pada Rabu 11 Februari 2015 kemarin melalui sambungan telepon. (Ali/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya