Massa Pendukung Budi Gunawan Ancam Masuki Istana

Para pendukung Budi Gunawan masih beraksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, meskipun sang tuan rumah, Presiden Jokowi tak ada di sana.

oleh Audrey Santoso diperbarui 16 Feb 2015, 13:08 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 13:08 WIB
Massa Pendukung Budi Gunawan Ancam Masuki Istana
Para pendukung Budi Gunawan masih beraksi di depan Istana Merdeka, Jakarta, meskipun sang tuan rumah, Presiden Jokowi tak ada di sana. (Audrey Santoso/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Massa pendukung Komjen Pol Budi Gunawan masih berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, meskipun sang tuan rumah, Presiden Jokowi tengah tak berada di sana. Kini massa mengancam akan menduduki Istana.

"Kawan-kawan, mari bersiap masuki istana!" teriak Ketua Srikandi Laskar Dewa Ruci Hiu Handayani di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (16/2/2015). Hiu dan kelompoknya berunjuk rasa menuntut Presiden Jokowi untuk segera melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai kapolri.

Menurut Hiu, massa yang berada di lokasi sidang praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan juga akan berkumpul di Istana Merdeka.

Pantauan Liputan6.com, kelompok massa lain yang menamakan diri mereka LSM Kompak, yang semula berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI), juga mulai bergerak ke depan istana. "Dari Kompak sekitar 700 orang," ujar Hiu.Pergerakan mereka pun menimbulkan kemacetan di Jalan Medan Merdeka Barat.

Terkait aksi unjuk rasa ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, aparat siap mengamankan istana. Dia menjamin, tak ada satu pun demonstran yang bisa menembus gerbang istana.

"Mereka tak akan bisa masuk istana. Kami sudah tarik anggota yang menjaga di Hotel Indonesia. Jika mereka coba masuk, anggota akan siap amankan istana," tegas Martin di Monas, Jakarta.

Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hakim tunggal Sarpin Rizaldi memutuskan, penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK tidak sah. (Ndy/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya