Liputan6.com, Jakarta - Mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengakui pernah bertemu Ketua KPK Abraham Samad di unit apartemen Capitol Residence, SCBD, Jakarta Selatan. Pertemuan itu juga atas sepengetahuan pemiliknya, Supriansyah.
"Saya dengan Hasto ngobrol sekitar 45 menit sampai 1 jam dengan Pak Samad. Kami dijemput oleh tadinya saya (kira) itu stafnya Pak Abraham Samad, yang akhirnya diketahui pemilik apartemen itu (Supriansyah)," kata Tjahjo di depan anggota Komisi III DPR, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).
Menteri Dalam Negeri itu menjelaskan, dalam pertemuan yang dilakukan tidak 4 mata itu sama sekali tidak membahas soal posisi cawapres untuk mendampingi Joko Widodo atau Jokowi dalam Pilpres 2014. Hal ini menurutnya bisa ditanyakan langsung kepada Supriansyah yang saat pertemuan turut hadir.
"Beliau (Supriansyah) melihat kita bertemu berempat. Beliau melihat dan mendengar. Materi yang dibicarakan karena tidak bisa direkam, kalau nyebut Emir Moeis ya emang nyebut sepotong-sepotong tidak membahas cawapres. Saya sebagai Sekjen waktu itu, kami tidak ikut membahas cawapres karena sudah diberi mandat penuh kepada ibu Ketua kami (Megawati)." beber dia.
Tjahjo mengaku tidak tahu ada pertemuan selanjutnya antara Samad dengan Hasto dan beberapa petinggi PDIP lainnya. Pertemuan dirinya dengan Samad adalah pertemuan biasa saja selayaknya seorang teman.
Terkait pertemuan itu dinilai melanggar SOP pimpinan KPK, Tjahjo mengatakan, hal tersebut yang mengetahui pasti adalah Abraham Samad sendiri.
"Yang disampaikan oleh Hasto, pertemuan kedua, tiga, empat, lima, dan enam, itu saya tidak tahu. Kita ketemu ngobrol, ngopi, datang ke rumah, wajar sebagai politisi membangun komunikasi sah-sah saja, soal ini melanggar SOP atau tidak, itu yang tahu Abraham Samad saja," tandas Tjahjo Kumolo.
Siapa Saja?
Pemilik unit apartemen Capitol Residence, SCBD, Jakarta Selatan Supriansyah membenarkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan petinggi PDIP Tjahjo Kumolo dan Hasto Kristianto. Namun dirinya tidak memahami materi pertemuan tersebut secara detail.
"Benar waktu itu (pertemuan pertama) saya meihat Pak tjahjo dan Pak Hasto. Ketika itu Pak Samad bilang ke saya ijin melakukan pertemuan di tempat saya, dengan sopan sekali saya juga jawab memperbolehkannya. Pak Samad minta tolong jemput di B1 ada temannya namanya Pak Hasto, lalu saya jemput. Tapi saya tidak tahu apa obrolan mereka," kata Supriansyah.
Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin lalu bertanya kepada Supriansyah, apakah ada pertemuan lanjutan di unit apartemen miliknya. Terungkap fakta baru, jika ada pertemuan lain yang dilakukan setelah pertemuan itu.
"Apakah ada pertemuan lanjutan dan siapa saja orangnya?" tanya Aziz.
Supriansyah pun membenarkan dilakukan ada pertemuan lain di apartemennya. Pertemuan itu dilakukan oleh politisi PDIP Maruarar Sirait dengan Abraham Samad.
"Dalam pertemuan selanjutnya ada yang datang lagi ke tempat saya. Silakan dikonfrontir, salah satunya dengan Maruarar Sirait," jawab dia.
‎Sontak seisi ruangan rapat Komisi III riuh mendengar jawaban Supriyansyah tersebut. Tak sedikit terlihat anggota Komisi III berbisik dengan anggota lainnya mendengar jawaban Supriansyah. (Ali/Mut)
Advertisement