Penganiaya Siswi Tato Hello Kitty Tidak Berasal dari 1 Sekolah

Polisi masih mengejar 7 dari 9 pelaku penganiayaan dan kekerasan seksual terhadap seorang siswi SMA di Yogyakarta.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Feb 2015, 14:41 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2015, 14:41 WIB
(lip6 Siang) Hello Kitty
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Yogyakarta - Meskipun salah satu siswinya telah menjadi korban penganiyaan dan kekerasan seksual oleh 9 temannya, aktivitas di SMA Budi Luhur, Yogyakarta hari ini tampak seperti biasa. Pihak sekolah berharap polisi bisa segera menyelesaikan kasus tersebut supaya siswinya bisa masuk sekolah kembali.

Pihak sekolah juga mengungkapkan para pelaku kekerasan tidak berasal dari satu sekolah.

"Siswa ini adalah korban. Pelakunya bukan dari siswa satu kelompok, tapi yang jelas di Budi Luhur tidak ada geng. Geng perempuan tidak ada mas. Kita merupakan korban saja," jelas Sutopo, Kepala Sekolah Budi Luhur, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (17/2/2015).

Di kamar kos di kawasan Sewon, Bantul inilah siswi tersebut disekap dan dianiaya 9 siswi dari beberapa sekolah. Korban disundut rokok, rambut digunting hingga nyaris botak, dan pelaku juga melakukan kekerasan seksual menggunakan sebuah botol. Namun korban berhasil kabur dan langsung lapor ke polisi. Kini polisi telah menangkap 2 dari 9 tersangka.

Sadisnya penganiyaan tersebut ternyata dipicu tato bergambar Hello Kitty. Tersangka tak terima tato di lengannya ditiru korban yang membuat tato serupa.

"Larasnya nggak terima kalau tatonya disamain sama si Ratih. Terus Ratihnya marah-marah," kata tersangka berinisial IC.

"Tato geng atau gimana sih? Nggak ada geng-gengan. Tato apa itu? Tato Hello Kitty," jawab IC.

Kini polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya rambut korban, gunting, alat pencukur, rambut, dan botol. Kini polisi telah mengetahui identitas 7 pelaku lainnya dan tempat persembunyiannya. (Mar/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya