Gara-gara Tato Hello Kitty, Siswi di Yogyakarta Aniaya Temannya

Korban penyekapan dan penganiayaan B di Yogyakarta juga disulut rokok dan alami luka-luka.

oleh Yanuar H diperbarui 17 Feb 2015, 01:42 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2015, 01:42 WIB
Ilustrasi Penganiayaan (2)
Ilustrasi Penganiayaan

Liputan6.com, Yogyakarta - Entah apa yang ada di pikiran 9 siswi tingkat Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta. Diduga gara-gara tato Hello Kitty, mereka tega menganiaya temannya yang berinisial B, bahkan memasukkan botol minuman beralkohol ke dalam kemaluan temannya itu.

Kapolres Bantul Surawan mengatakan perbuatan sadis itu dilakukan di kamar kos milik Linggar Praditya, di Bantul, Yogyakarta. Peristiwa bermula pada Kamis 12 Februari lalu saat siswi SMK berumur 18 tahun  itu, dijemput 3 teman R yang juga tersangka penganiayaan.

"Korban dan pelaku saling kenal korban masih SMA kelas 2 dan pelaku ada 9 orang, 1 orang di antaranya masih di bawah umur," ujar Surawan, Yogyakarta, Senin (16/2/2015).

3 Temannya itu, lanjut Surawan, mengaku ingin melindungi B dari permasalahan dengan R. B lalu diboncengkan M menggunakan sepeda motor menuju ke kos-kosan di Bantul.

Sampai di kos, B langsung disuruh masuk ke kamar dan disuruh membuat surat pernyataan agar tidak menuntut. Tetapi tiba-tiba B dibekap oleh salah satu teman R dari belakang. Saat itu pula R menendang B dari belakang bersama temannya.

Menurut Surawan, B saat itu dibekap menggunakan kaos dalam warna putih. R dan temanya lalu memotong rambut dan pakaian dalam B menggunakan gunting. Bahkan, mereka juga memasukkan botol minuman beralkohol ke dalam kelamin B setelah diolesi body lotion dan lem cair.

"Ya pelaku juga memasukkan botol minuman ke kemaluan korban. Korban mengaku kesakitan di bagian itu. Tak hanya itu korban juga disulut pakai rokok dan alami luka-luka," jelas Surawan.

Surawan menjelaskan, R dan temanya tega menganiaya karena hanya masalah tato yang sama dengan milik B. R mengaku tersinggung saat B memiliki tato yang sama dengan milik R dan mengunggahnya di media sosial.

"Hanya karena tatonya sama, pelaku merasa tersinggung saja karena korban jadikan pics di medsosnya," beber Surawan.

Surawan menambahkan, pihaknya saat ini sudah menangkap 2 penganiaya B di Bantul. Saat itu B langsung melarikan diri pada 13 Februari 2015. 2 Pelaku berinisial EGS alias M 16 tahun dan M alias I 19 tahun siswi kelas 3 SMK di Sleman.

Polisi juga sudah mengantongi 7 nama pelaku lainnya dan sedang dalam pengembangan kasus. "Pelaku siswi SMA di Sleman. Yang 2 sudah kita tangkap, 1 orang ditahanan Polres dan 1 di LP Anak," tandas Surawan. (Rmn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya