Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan kasus yang tengah menjerat Ketua KPK Abraham Samad tak bisa dihentikan di tengah jalan. Bila mau memberhentikan, kasus itu hanya bisa dilakukan pihak Polri yang menyelidikinya.
"Ya saya tidak bisa (menghentikan kasus Abraham Samad). Kan bukan saya, yang bisa hentikan polisi kan. Karena proses Abraham kan bukan hanya satu, ada masalah etika juga. Biar kita ikuti saja proses, menghormati proses hukum," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Menurut JK, bila KPK mau dihormati sebagai lembaga penegak hukum‎, Abraham Samad harus menghormati proses hukum yang ada.
"Kalau KPK ingin dihormati tentu saja harus menghormati proses hukum yang ada.‎ Namanya proses hukum nanti kan kita lihat selanjutnya. Yang penting prohukum kan‎," imbuh JK.
Selain itu, JK juga menampik adanya pertemuan Abraham Samad dengan dirinya pada Selasa 17 Februari 2015 malam. Sempat berembus informasi, Abraham Samad datang ke rumah dinas JK dan meminta bantuan politik agar kasus yang menjeratnya tidak dilanjutkan.
"Nggak, nggak. Sama sekali tidak (ada pertemuan itu)," tandas JK.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulselbar sebelumnya menetapkan Ketua KPK Abraham Samad sebagai tersangka. Hal itu dikemukan oleh Kabid Humas Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi saat menggelar konferensi pers di Markas Polda Sulselbar, Makassar, Selasa 17 Februari 2015.
Endi menyatakan Abraham Samad dijadikan tersangka pada 9 Februari 2015. Dia disangka dalam dugaan kasus pemalsuan dokumen kenalannya, Feriyani Lim. (Ali/Mut)
JK: Proses Hukum Abraham Samad Tak Bisa Dihentikan
Bila mau memberhentikan, kasus itu hanya bisa dilakukan pihak Polri yang menyelidikinya.
Diperbarui 18 Feb 2015, 16:14 WIBDiterbitkan 18 Feb 2015, 16:14 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Vario 160 per April 2025, Performa dan Efisiensi Bahan Bakar Jadi Unggulan
Profil Peter Turkson Calon Pengganti Paus Fransiskus, Jika Terpilih Bakal Jadi Paus Kulit Hitam Pertama
Barang di Rumah yang Harus Disingkirkan Menurut Feng Shui 2025, Buang Energi Negatif
Ilham Habibie: Pengenaan Tarif Impor, Jurus AS Hidupkan Kembali Industri
Menjelajahi Kekayaan Rasa Nusantara di Sambal & Spice
Atasi Tekanan Tottenham Hotspur, Nottingham Forest Tatap Kompetisi Eropa
Jejak Sejarah Kabupaten Sleman, dari Suleiman hingga Saat Ini
Marshmallow Terkenal di Indonesia Mengandung Babi? Simak Faktanya
Partai LaLiga Barcelona vs Real Mallorca, Link Live Streaming di Vidio Rabu 23 April 2025 Pukul 02.30 WIB
12 Inspirasi Rumah Modern Ala Eropa, Desain Elegan untuk Hunian di Indonesia
Respons Dewan Pers soal Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan Jak TV oleh Kejagung
Duka 6 Artis Indonesia Setelah Paus Fransiskus Meninggal: Lyodra Ginting, Manoj Punjabi Hingga Anggun