Liputan6.com, Jakarta - ‎Presiden Jokowi melakukan blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Kebon Nanas dan Kamal Muara, pada Rabu 18 Februari lalu. Dalam blusukan itu, Ahok diajak 'mencicipi' mobil RI 1.
"Pak Presiden ingin saya merasakan kalau naik RI 1," kata Ahok, di Balaikota, Jakarta, Jumat (20/2/2015).
Selain itu, Ahok juga merasakan bagaimana enaknya dihormati sebagai Presiden RI. Hal itu dirasakan usai melakukan blusukan‎ dan Ahok diantar sampai Istana Negara.
"Enak dong. Untungnya diajak masuk ke Istana, jadi saya dihormati tuh, Kalau ‎dia masuk pintu, kan buka kaca, lalu pengawalnya hormat, Presiden harus ngomong, 'Lanjutkan,'. Saya respons, 'Oh, gitu ya, Pak'," cerita Ahok.
‎
Keduanya merupakan pasangan selama 2 tahun saat memimpin DKI Jakarta, periode 2012-2014. Saat semobil bersama, apakah Ahok membahas hal penting dengan Jokowi?
"Kita ketawa-ketawa saja lah. Tanya sama ajudan," ujar Ahok singkat.
Namun, beberapa keputusan penting diambil Presiden Jokowi setelah bertemu Ahok. Seperti sepulang dari Balaikota, Jokowi langsung mengumumkan pemberhentian Sutarman dari jabatan Kapolri.
"Lu orang mau tahu saja pembicaraan orang. Yang lain rahasia lah. Mau tahu saja deh. Pokoknya kita ketawa-ketawa saja," terang Ahok.
‎Setelah jadi presiden, Jokowi kembali datang ke Balai Kota pada 9 Januari 2015. Namun, saat itu dia tidak bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Ahok. Dia melakukan pemeriksaan sekitar satu jam lebih di ruangan Pusyankes Pemprov DKI Jakarta.
Setelah kembali ke Istana, kabar pengangkatan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri mulai beredar. Bahkan surat pemberhentian dan pengangkatan Kapolri sudah disiapkan.
Kunjungan kedua Jokowi dilakukan pada Jumat 16 Februari lalu. Jokowi melakukan pemeriksaan gigi sekitar 45 menit ditemani Ahok. Kemudian mereka melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Gubernur DKI Jakarta. Mereka berada di dalam sekitar 40 menit lebih.
Setelah pertemuan keduanya, Jokowi memberhentikan Sutarman sebagai Kapolri. Pertemuan ketiga dengan Ahok dilakukan Rabu 18 Februari kemarin. Sedikit berbeda, Jokowi membuat keputusan besar lebih dulu, dengan mengangkat Badrodin Haiti jadi Kapolri dan mengangkat 3 pimpinan KPK sementara, baru bertemu dan semobil dengan Ahok. (Mut)
Ahok Ada di Balik Keputusan-keputusan Jokowi Angkat Kapolri?
Beberapa keputusan penting diambil Presiden Jokowi setelah bertemu Ahok. Seperti sepulang dari Balaikota, Jokowi langsung mengumumkan pember
diperbarui 20 Feb 2015, 15:10 WIBDiterbitkan 20 Feb 2015, 15:10 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 InternasionalAhli Kimia: Israel Gunakan Bom Terlarang di Lebanon
10
Berita Terbaru
OTT KPK di Kalsel, 4 Pejabat Dibawa ke Gedung Merah Putih
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 8 Oktober 2024
Hasil Piala Kapolri 2024: Bungkam Sulteng, Putri Jatim Juara Pul Y
Resep Mudah Membuat Minuman dengan Batang Serai, Baik untuk Kesehatan Tubuh
Riezky Aprilia Siap Wujudkan Sekolah Bebas Pungli di Sumsel Bersama Eddy Santana
Banyak Amalan Guru Sekumpul di Internet, Bolehkah Diamalkan? Ini Kata Murid Habib Umar bin Hafidz
Sayur Putungo Jantung Pisang, Ciri Khas Kuliner Otentik di Gorontalo
Voyager 2 Masuk Mode Hemat Daya 20 Miliar Kilometer dari Bumi
Benarkah Setiap Manusia Akan Merasakan Neraka Dulu? Buya Yahya Menjawab
3 Strategi Jitu Disiapkan Bahrain untuk Hadapi Timnas Indonesia, Bidik Kemenangan Tipis
Indonesia Deflasi 5 Bulan Beruntun, Berbahayakah?
Mengungkap Dalang di Balik Pembubaran Diskusi Kemang