Waspada, 5 Anggota Komplotan Begal Tohir Masih Berkeliaran

Di antara 5 anggota komplotan Tohir yang tengah jadi buronan, 2 di antaranya memiliki senjata api.

oleh Audrey Santoso diperbarui 27 Feb 2015, 23:05 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 23:05 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Kota AKBP Sutarmo mengatakan tersangka kasus begal yang meneror pengendara motor di Ibukota pertama kali diungkap oleh Polres Metro Tangerang Kota pada 27 Januari 2015 silam.

Berawal dari 2 kasus begal mobil bermerk Innova dan Avanza di wilayah Tangerang Kota. Aksi begal ini tak hanya merampas 2 unit mobil, namun dari 3 orang korban, satu orang di antaranya tewas setelah mencoba melawan.

Atas pembunuhan sopir mobil Innova sewaan berinisial H dan maraknya aksi begal di kota Depok, Sutarmo berkoordinasi dengan Polres Depok untuk mengadakan penyelidikan.

"Tanggal 27 Januari, polisi menangkap 2 pelaku begal motor di Depok, dengan barang bukti 7 unit motor hasil curian. Satu ditembak mati dan satu diamankan," jelas dia kepada Liputan6.com, Jumat (27/2/2015).

Menurut Sutarmo, tersangka itu mengaku salah satu anggota komplotan begal Tohir, yang kerap beraksi di Tol Jakarta-Merak. Dari tangan tersangka, polisi mengantongi keterangan tentang keberadaan tempat persembunyian anggota lainnya.

"Dari keterangan tersangka, tersangka mengaku 1 kelompok dengan pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) di Tol Tangerang. Kemudian polisi mendapat informasi bahwa yang anggota lainnya berada di Lampung Utara," ujar Sutarmo.

Sutarmo menjelaskan, berdasarkan keterangan anggota begal Depok, jumlah anggota komplotannya adalah 12 orang yang dibagi menjadi dua tim, 5 pembegal mobil dan 7 pembegal motor.

"Kita sudah lumpuhkan 2 anggota Tohir, 1 di Depok dan 1 di Lampung. 5 orang anggota lainnya juga berhasil diamankan. Saat ini polisi sedang mengejar 5 anggota Tohir lainnya," papar Sutarmo.

Ia menambahkan, di antara 5 anggota komplotan Tohir yang masih dalam pengejaran, 2 di antaranya memiliki senjata api.

"Kita lakukan pengejaran 5 anggota Komplotan lagi di Lampung Utara. Namun hingga sekarang belum ditemukan. Lampung Utara itu kan daerah pegunungan dan sangat terpencil. 2 di antara mereka memegang senpi, salah satunya si Tohir itu" tandas Sutarmo. (Riz)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya