Mahasiswa UPI Terseret 30 Km, Sopir Honda City Takut Diamuk Massa

Pengemudi sedan tancap gas dan menyeret korban hingga sejauh 30 kilometer lantaran takut diamuk massa.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Feb 2015, 18:37 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2015, 18:37 WIB
Ilustrasi Kecelakaan Motor Dan Mobil
Ilustrasi Kecelakaan Motor Dan Mobil (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Cimahi - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Supardi di Jalan Kebon Kopi, Cibeureum, Cimahi, Jawa Barat. Anak Supardi bernama Firman Nur Hidayat (21) ditemukan tewas mengenaskan setelah jatuh dari motor dan terseret mobil sejauh 30 kilometer.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (28/2/2015), bahkan korban yang merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sulit dikenali.

Peristiwa bermula saat Firman hendak mendahului mobil Honda City yang dikendarai pria berinisial Y, Jumat 27 Februari malam. Dari arah berlawanan muncul pemotor lain dan menyenggol motor yang dikendarai Firman hingga terjatuh tepat di depan mobil Honda City.

Bukannya berhenti, Y pengendara sedan Honda City justru tancap gas. Y mengaku gugup dan khawatir dihakimi massa. Bahkan korban yang masih terseret mobil dibawa melaju kencang masuk ke dalam tol.

"Sempat ngerem. Tahu ada tangan gitu lalu banyak yang ngomong, jadi saya gugup. Saya takut sama massa," aku tersangka Y.

Kini sopir mobil sedan Honda City berinisial Y telah diamankan petugas di Mapolres Cimahi. Y juga ditetapkan sebagai tersangka dengan acaman hukuman maksimal 12 tahun penjara. (Nfs/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya