Polres Jakbar Kini Punya Tim Anti Begal, Tinggal Telepon 110

Polres Jakarta Barat mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui gangguan kamtibmas terutama kejahatan untuk menghubungi 110.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mar 2015, 08:38 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2015, 08:38 WIB
Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor

Liputan6.com, Jakarta - Berpakaian serba hitam, Tim Anti Begal Polres Metro Jakarta Barat dibentuk untuk mengangani maraknya kasus pembegalan kendaraan bermotor di jalanan. Lengkap dengan senjata laras panjang dan rompi anti peluru, personel polisi yang dibentuk khusus ini juga ditugaskan untuk menangkap pelaku tindak kejahatan dan kekerasan lainnya.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (4/2/2015), 50 polisi ditugaskan menjadi Tim Anti Begal oleh Polres Jakarta Barat. Tim ini terdiri atas 10 personel dari Polres Jakarta Barat dan masing-masing 5 personel dari 8 Polsek yang ada di wilayah Jakarta Barat.

Tim Anti Begal ini juga didukung oleh kendaraan operasional untuk mempermudah penanganan aksi pembegalan di jalanan.

Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Slamet mengatakan, operasi tersebut dilaksanakan secara kontinu untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Ia juga mengimbau bagi masyarakat yang mengetahui atau mengalami gangguan kamtibmas terkait kejahatan bisa langsung menghubungi 110.

"Operasi ini secara kontinu dilaksanakan dengan harapan memberikan rasa aman kepada masyarakat, bahwa keamanan itu sangat penting. Tentunya kita imbau masyarakat apabila mengetahui hal-hal gangguan kamtibmas, terutama kaitannya dengan kejahatan, bisa hubungi 110 dari handphone, nanti bisa nyambung pos terdekat," kata Slamet.

Dalam operasinya, Tim Anti Begal juga dilibatkan dalam razia kendaraan bermotor di jalanan. Polisi mengklaim Tim Anti Begal yang baru dibentuk ini dinilai cukup efektif.

Sejauh ini polisi sudah menangkap 10 pelaku dari kasus pencurian kendaraan bermotor dan pencurian disertai kekerasan atau curas. Diharapkan dengan adanya Tim Anti Begal dapat membuat rasa aman di kalangan masyarakat. (Nfs/Sss)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya