@temanahok: Ahok Seperti Mawar Putih, Tulus Tapi Berduri

Ada ribuan petisi yang digalang dalam aksi bertema 'Kirim Begal APBD Ke Penjara' itu.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 08 Mar 2015, 12:34 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2015, 12:34 WIB
Ahok Tunjukkan Bukti Anggaran 'Siluman' dari DPRD DKI
Total 'anggaran siluman' yang dituding Ahok telah disusupkan DPRD DKI mencapai Rp 105,876 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerakan @temanahok hari ini kembali melakukan aksi dukungan terhadap pengungkapan dugaan anggaran 'siluman' dalam APBD DKI 2015. Ada ribuan petisi yang digalang dalam aksi bertema 'Kirim Begal APBD ke Penjara' itu.

Tak hanya petisi, warga yang telah membubuhkan tanda tangan diberikan bunga mawar warna putih. Menurut Koordinator @temanahok, Aditiya Yogi Prabowo, bunga mawar putih itu itu melambangkan ketulusan. Namun, tak bisa ditampik bahwa mawar memang berduri meski wangi dan indah. Filosofi ini yang menurut dia, sama dengan figur Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang keras namun jujur.

"Pembagian bunga mawar putih itu kita ingin menunjukkan meski Ahok kasar tapi dia tulus, karena mawar ada durinya," kata Aditiya di sela-sela kegiatan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/3/2015).

Ia mengakui aksi kali ini memang tak sepenuhnya ditujukan kepada Ahok. Tetapi lebih fokus untuk mendesak penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan hingga KPK agar segera membongkar praktik susupan anggaran dalam APBD DKI. Oknum-oknum yang terlibat di dalamnya harus segera ditindak.

"Konsep hari ini kita mau agar penegak hukum segera memproses hukum pengemplang APBD Pemprov DKI Jakarta yang bercokol di DPRD," kata dia.

Dalam aksi @temanahok ini juga disediakan 2 tempat berfoto untuk warga. Salah satunya bergambar Ahok berpakaian si Pitung dengan tulisan 'Gue Punya Nyali Lawan Begal APBD'. Booth lainnya berbentuk KTP DKI berukuran besar di mana tersedia lubang persegi empat di bagian foto. Di situ, warga bisa berfoto layaknya foto KTP. Tulisannya 'Nama: @temanahok' dan 'Pekerjaan: Pemburu Begal APBD'.

Tak hanya itu, mereka juga membagikan kertas bergambar tikus kepada warga yang lewat. Kertas itu dilipat berbentuk pesawat. Lalu, warga diminta melemparkannya ke arah penjara buatan. Warga juga menandatangani spanduk yang ditempelkan di dinding pembatas proyek MRT. Serta disediakan pula papan mading untuk menuliskan aspirasi. (Ali/Ado)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya