Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk mengupas tuntas dugaan anggaran 'siluman' dalam APBD DKI terus mengalir. Salah satunya dari gerakan @temanahok yang hari ini menggelar aksi galang petisi 'Kirim Begal APBD Ke Penjara' di depan Bunderan HI atau arena Car Free Day, Jakarta.
Koordinator gerakan @temanahok, Yoan mengatakan aksi kedua ini bukan lagi ditujukan mendukung Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta yang pertama kali mengungkap dugaan anggaran 'siluman'. Melainkan untuk mendesak lembaga hukum segera menindaklanjuti dan menyelidiki laporan Ahok.
"Yang kita petisi hari ini bukan lagi Ahok atau DPRD DKI. Tapi penegak hukum. Polda Metro, Ketua KPK, dan Jaksa Agung untuk meminta kepastian hukum," kata Yoan kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (8/3/2015).
Dia menegaskan @temanahok bukan membela Ahok, tetapi membela penyelidikan adanya potensi kerugian negara karena adanya anggaran 'siluman'. Baik itu tindak pidana atau perdata. Yang bisa menjawab itu, menurut Yoan, bukan lagi presiden atau Ahok. Melainkan para penegak hukum.
"Jadi sebenarnya siapa yang salah? Benar nggak negara dirugikan? Tangkap dong. Kirim dong ke penjara, mau itu orangnya DPRD atau SKPD pemda DKI, Ahok udah buka silakan bawa ke penjara semua. Kalau Ahok juga terlibat bawa juga ke penjara," kata Yoan.
Ia menjelaskan petisi hari ini diprediksi mencapai 2.000 petisi, sesuai yang disebar dan telah ditandatangani warga. Petisi yang dikumpulkan sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi rencananya disampaikan langsung ke Kapolri, KPK dan Kejaksaan Agung. Warga yang telah bertanda tangan di petisi kemudian diberikan mawar putih.
Dalam aksi @temanahok ini juga disediakan 2 photo booth untuk warga yang salah satunya bergambar Ahok berpakaian si Pitung dengan tulisan 'Gue Punya Nyali Lawan Begal APBD'. Booth lainnya berbentuk KTP DKI berukuran besar di mana tersedia lubang persegi empat di bagian foto. Di situ, warga bisa berfoto layaknya foto KTP. Tulisannya 'Nama: @temanahok' dan 'Pekerjaan: Pemburu Begal APBD'.
Tak hanya itu, mereka juga membagikan kertas bergambar tikus kepada warga yang lewat. Kertas itu dilipat berbentuk pesawat. Lalu, warga diminta melemparkannya ke arah penjara buatan. "Ini seolah-seolah mengirim koruptor ke penjara. Sesuai tema kita hari ini. Gerakan ini simpatik dan kreatif. Kita nggak demo," tandas Yoan. (Ali/Riz)
'Teman Ahok' Kumpulkan Petisi 'Kirim Begal APBD ke Penjara'
Petisi ini bukan membela Ahok tetapi membela penyelidikan adanya potensi kerugian negara karena adanya anggaran 'siluman'.
diperbarui 08 Mar 2015, 11:50 WIBDiterbitkan 08 Mar 2015, 11:50 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen
Menteri Budi Santoso Kunjungi Agate Studio Bandung, Sebut Industri Gim Pilar Penting Pertumbuhan Ekonomi
Ciri Ciri Negara Hukum: Pengertian, Karakteristik, dan Implementasinya
Polda Riau Sita Ribuan Pil Happy Five Untuk Perayaan Tahun Baru
Tahun 2024, BNN Riau Obati 269 Pecandu Narkoba, Berapa yang Sembuh?
Ciri-ciri Sipilis Akan Sembuh: Panduan Lengkap Mengenali dan Mengatasi Penyakit Menular Seksual
Pohon Natal dari Barang Bekas Mejeng di Gereja Katolik Metro Lampung
Aset Sandra Dewi Disita Meski Sudah Pisah Harta dengan Harvey, Ini Kata Pengacara
Sakit Hati, Hakim Ziyech Tolak Bermain Lagi untuk Galatasaray
Fakta Menarik Drama Korea Namib yang Perlu Diketahui Penggemar, Tayang Perdana di Vidio
Memahami Tujuan APBD: Panduan Lengkap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah