10 Warga Diduga Direkrut ISIS, Ini Upaya Gubernur Jatim

Terkait kabar hilangnya 10 warga Jawa Timur di Turki, Pemerintah Provinsi Jatim mengaku belum menerima laporan resmi dari instansi terkait

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Mar 2015, 07:02 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2015, 07:02 WIB
Bendera ISIS
Bendera ISIS. (www.youtube.com)

Liputan6.com, Surabaya - Terkait kabar hilangnya 10 warga Jawa Timur di Turki, Pemerintah Provinsi Jatim mengaku belum menerima laporan resmi dari instansi terkait. Semua hanya kabar dari media massa.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang mengatakan bahwa saat ini pihaknya melakukan tindakan jemput bola dan selalu berkoordinasi dengan semua pihak, Polda Jawa Timur dan Imigrasi.

"Kami berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Dan terus support data yang dibutuhkan. Salah satunya Dinas Transmigrasi dan Kependudukan akan mengumpulkan semua data pendukung. Guna mengecek itu warga Jatim khususnya Surabaya atau bukan," tutur Gubernur Soekarwo di Surabaya, Minggu (8/3/2015).

Dan saat ditanya apakah mereka bergabung dengan State of Iraq and Syiria (ISIS) atau tidak, menurut Soekarwo, semua menunggu hasil penyidikan dan pemeriksaan kepolisian dan Kementerian Luar Negeri.

"Semua kemungkinan bisa terjadi. Namun, sebaiknya menunggu hasil penyidikan dari kepolisian dan Kementerian Luar Negeri," pungkas Gubernur Soekarwo.

Sejauh ini Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan berita 16 WNI yang diduga hilang di Turki.

Jokowi mengatakan hingga kini masih menunggu hasil laporan pihak intelijen dan Kementerian Luar Negeri. Termasuk mengenai kabar dugaan 16 WNI tersebut keluar dari wilayah Turki dan bergabung dengan kelompok militan ISIS.

"Belum, belum. Nanti kalau ada (perkembangan) saya sampaikan. Kalau sudah ada akan saya sampaikan. Hingga saat ini belum ada," ujar Jokowi saat akan meninggalkan Jakarta menuju Aceh di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu 8 Maret 2015.

Berikut nama 16 WNI yang diduga ikut gerakan ISIS :

1. Utsman Mustofa Mahdamy asal Surakarta
2. Sakinah Syawie M. Tafsir asal Surakarta
3. Tsabitah Utsman Mahdamy asal Surabaya
4. Salim Muhamad Attamimi asal Surabaya
5. Fauzi Umar Salim asal Surakarta
6. Hafid Umar Babher asal Surakarta
7. Soraiyah Cholid asal Surabaya
8. Hamzah Hafid asal Surabaya
9. Utsman Hafid asal Surakarta
10. Atikah Hafid asal Surakarta
11. Jusman Ary asal Surabaya
12. Ulin Isnuri asal Surabaya
13. Humaira Hafshah asal Surabaya
14. Urayna Afra asal Surabaya
15. Aura Kordova asal Surabaya
16. Dayyan Akhtar asal Surabaya.

(Ans)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya