Jokowi: 16 WNI Hilang di Turki Diduga Pergi ke Suriah

Jokowi tak memungkiri masih ada modus lama para WNI meloloskan diri keluar dari Indonesia, untuk bergabung dengan ISIS.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Mar 2015, 21:29 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2015, 21:29 WIB
Jokowi
Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku terus mengikuti perkembangan berita 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga hilang di Turki.

Jokowi mengatakan hingga kini masih menunggu hasil laporan pihak intelijen dan Kementerian Luar Negeri. Termasuk mengenai kabar dugaan 16 WNI tersebut keluar dari wilayah Turki dan bergabung dengan kelompok militan ISIS.

"Belum, belum. Nanti kalau ada (perkembangan) saya sampaikan. Kalau sudah ada akan saya sampaikan. Hingga saat ini belum ada," ujar Jokowi saat akan meninggalkan Jakarta menuju Aceh di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (8/3/2015).

Menurut Jokowi, dirinya telah memerintahkan seluruh instansi pemerintah terkait, seperti Kementerian Luar Negeri, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Semua ikut (dilibatkan). Tapi belum dapat informasi. Kalau dapat pasti langsung saya sampaikan‎," kata dia.

Jokowi tak memungkiri masih ada modus lama para WNI meloloskan diri keluar dari Indonesia, untuk bergabung dengan ISIS melalui biro perjalanan.

Jokowi juga tak menampik dugaan 16 WNI tersebut telah keluar dari Turki dan sudah berada di Suriah bergabung dengan ISIS.

"‎Diduga memang ke Suriah, tapi ini baru diduga. Belum ada kepastian. Nanti kalau sudah ada kepastian saya sampaikan," tandas Jokowi. (Rmn/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya