Banjir dan Longsor di Purworejo Diduga Maraknya Pembalakan Liar

Diduga masih ada korban, Warga Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terus bergotong-royong menyingkirkan longsoran tanah.

oleh Liputan6 diperbarui 30 Mar 2015, 14:07 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2015, 14:07 WIB
Longsor-Pituruh
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Purworejo - Diduga masih ada korban yang tertimbun, Warga Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, terus bergotong-royong menyingkirkan longsoran tanah.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (30/3/2015), hujan deras yang terjadi pada 28 Maret lalu di wilayah ini mengakibatkan sebuah tebing setinggi 15 meter di Desa Sawangan Pituruh longsor dan menimpa 1 rumah warga hingga temboknya jebol dan atapnya nyaris rata dengan tanah.

Warga pun butuh alat berat karena jalan utama antara Kecamatan Pituruh dan Kemiri masih tertutup longsoran tanah.

Sementara itu, warga yang menjadi korban banjir bandang di sepanjang bibir Sungai Gebang Besar hari ini terus membersihkan rumah mereka yang masih dikotori material lumpur. Selain rumah dan jalan, warga juga berupaya membersihkan perabotan rumah tangga yang masih bisa dipakai.

Sedikitnya 14 desa di 2 kecamatan menjadi korban akibat meluapnya Sungai Gebang Besar, pada Sabtu malam lalu. Warga juga masih trauma dan takut banjir susulan terjadi jika intensitas hujan masih besar.

Hingga hari ini jalan dan jembatan utama yang biasa dilewati warga masih tertutup material lumpur dan berbagai tanaman yang terbawa air.

Banjir bandang dan longsor yang terjadi disekitar Kecamatan Pituruh, Purworejo diduga terjadi akibat maraknya pembalakan liar yang berlangsung beberapa tahun belakangan. (Mar/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya