Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, terancam tidak mendapatkan gaji atas pekerjaannya selama 5 tahun. Menurut Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Reydonnyzar Moenek hal ini dapat terjadi jika APBD DKI Jakarta tahun 2015 tidak juga disahkan.
Dengan adanya keterlambatan pembahasan APBD tersebut terang Reydonnyzar dapat mempengaruhi daya serap anggaran, sehingga akan menyebabkan pembengkakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) pada akhir tahun.
"Kalau sampai enggak tepat waktu, kami usulkan gaji selama lima tahun tidak dibayarkan. Itu saya sedang ajukan melalui rancangan Peraturan Pemerintah (PP)," kata dia, Kamis (2/4/2015).
Hal ini tidak hanya berlaku bagi Ahok dan Jarot, keterlambatan pengesahan APBD yang terjadi akibat kisruh antara Ahok dan DPRD DKI Jakarta tersebut juga akan berlaku bagi pejabat eselon I, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD). Dan tentunya seluruh anggota DPRD Jakarta.
"Sanksi akan dimulai begitu mereka tidak tepat waktu menyusun Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS). DPRD, Gubernur bahkan TAPD dan SKPD juga kena sanksi. Istilahnya ‎'tanggung renteng'. Masa Gubernur doang yang enggak gajian?" ucap Donny.
Selain Jakarta, dari data Kementerian Dalam Negeri, Aceh juga merupakan adalah daer‎ah paling terlambat mengesahkan APBD tahun 2015. Untuk itu kementerian yang kini dipimpin oleh Tjahjo Kumolo ini akan meningkatkan hukuman kepada pihak yang melakukan kesalahan sama. (Gen/Yus)
APBD Molor, Ahok dan Djarot Terancam Tidak Digaji
Ancaman ini juga akan berlaku bagi pejabat eselon I, seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD)
diperbarui 02 Apr 2015, 19:25 WIBDiterbitkan 02 Apr 2015, 19:25 WIB
Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (kanan) bersama dengan Wagub DKI Djarot Saiful Hidayat tiba di Gedung Kemendagri, Jakarta, Kamis (5/3/2015). Mediasi tersebut untuk mengetahui dana siluman yang terdapat pada RAPBD 2015. (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Top 3 Berita Bola: 2 Pemain Senior Manchester United Bisa Susul Marcus Rashford
Pejabat Publik hingga Tokoh Agama Ucapkan Selamat Natal di Platform X, Bikin Damai dan Sejuk
Beroperasi Terbatas Saat Nataru, Tol Fungsional Probowangi, Gending-Kraksaan Diharapkan Kurangi Waktu Tempuh
Mengapa Tak Ada Sosok Anak Lelaki Putra Mahkota Norwegia di Foto Natal Kerajaan 2024?
Bocoran Penerapan BLT Subsidi BBM, Siap-Siap!
Agar Tampil Elegan di Hari Raya, Ini 5 Inspirasi Model Atasan Brokat Terbaru untuk Lebaran ala Selebriti
Influencer Dwi Handayani: Yang Diwariskan ke Anak Itu Uang, Jangan Penyakit!
Ariana Grande Berdonasi Jelang Natal untuk Anak-anak di Rumah Sakit Manchester, Memperingati Tujuh Tahun Tragedi Bom
Katedral Jakarta Gelar 3 Misa Natal pada 25 Desember 2024, Siap Tampung 4.300 Jemaat
Pastikan Natal Lancar, Wamendagri Bima Arya Tinjau Sejumlah Gereja di Bandung
Harga Kripto di Hari Natal 2024: Bitcoin, XRP hingga Solana Perkasa
Rahasia Kenapa Ada Wali yang Ibadahnya Terlihat Biasa Saja, Diungkap Gus Baha