Liputan6.com, Jakarta - Gerhana bulan total akan terjadi di Indonesia pada Sabtu 4 April 2015 sore. Fenomena langka tersebut biasa disebut dengan blood moon atau gerhana bulan merah darah. Kemunculan gerhana ini sudah sejak lama dikait-kaitkan dengan hal mistis. ‎
Di beberapa negara, kemunculan gerhana merah darah dianggap pertanda datangnya suatu peristiwa besar yang menggemparkan. ‎Bahkan seperti dilansir laman Daily Mail, menurut salah satu pendeta di Amerika Serikat, fenomena langka ini diprediksi akan mengubah dunia dalam waktu dekat.Â
Menanggapi berbagai tersebut, Kepala Lembaga Antariksa dan Penerbangan (LAPAN) Thomas Djamaluddin berharap, agar masyarakat Indonesia tidak mempercayai berbagai hal mistis maupun mitos. Fenomena alam ini tidak berbahaya dan tidak ada kaitan dengan hal-hal mistis.Â
"Itu semuanya mitos, ya semestinya masyarakat tidak mempercayai hal-hal seperti itu. Kalau itu mitos ya," ujar Thomas saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/4/2015).Â
Thomas menjelaskan, penyebab efek merah tersebut muncul karena cahaya matahari yang mengenai bulan tertutup bumi. Tetapi atmosfer bumi masih membiaskan cahaya merah dari matahari ‎itu, sehingga bulan tidak gelap total.Â
"Saat cahaya matahari mengenai atmosfir bumi, maka cahayanya akan dibiaskan. Hasil pembiasan ini yang membuat bulan menjadi terlihat berwarna merah," ujar Thomas.Â
‎
Thomas sebelumnya mengatakan, fenomena blood moon bukan terjadi pertama kali di Indonesia. Pada 2014 terjadi 2 kali. Saat itu bulan tampak penuh dan merah seperti darah. Fenomena langka ini terjadi dalam waktu berbeda-beda di tiap wilayah, sesuai pembagian waktu di Indonesia.Â
"Untuk Indonesia barat, gerhana bulan total akan mulai pada pukul 17.16 sampai 20.45 WIB. Untuk Indonesia tengah, gerhana akan terjadi pukul 18.16 sampai 21.45 Wita, dan di wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT) akan terjadi pada 19.16 sampai 22.45 WIT," kata dia.Â
Menurut Thomas, durasi gerhana total ini tergolong singkat. "Puncaknya, gerhana total akan terjadi pada pukul 18.58 sampai 19.03 di Indonesia barat, 19.58 sampai 20.03 di Indonesia tengah dan 20.58 sampai 21.03 di Indonesia timur," tandas Thomas.
Selama 2014 di wilayah Tanah Air juga terjadi blood moon atau gerhana bulan total merah darah, yakni pada 8 Oktober dan 15 April 2014.Â
Namun tidak semua bisa diamati di wilayah Indonesia. Blood moon pada 15 April dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera. (Lkm/Rmn)
Lapan: Jangan Percaya Mistis Gerhana Bulan Merah Darah
Di beberapa negara, kemunculan gerhana merah dianggap sebagai pertanda akan datangnya suatu peristiwa besar
diperbarui 03 Apr 2015, 22:01 WIBDiterbitkan 03 Apr 2015, 22:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Membuat Sup Makaroni: Resep Lezat dan Bergizi untuk Keluarga
Ekado Adalah Hidangan Lezat dari Jepang yang Berbahan Telur Puyuh, Berikut Langkah Membuatnya
Cara Pakai Face Mist yang Tepat untuk Kulit Sehat dan Segar
Cara Print Hitam Putih di Word dan Masalah Umum yang Wajib Diketahui
Cara Reproduksi Manusia: Proses, Sistem, dan Kesehatan Reproduksi
Cara Restart Laptop Pakai Keyboard untuk Windows dan MacBook
Siapa Sangka, Ternyata 5 Makanan Ini Tidak Memiliki Protein Setinggi yang Kita Kira
Setengah Juta Orang di Filipina Dievakuasi Akibat Topan Super Man-yi
Siapa Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Ditakuti dan Penuh Kontroversi
Mengeluh Gara-gara Penerbangannya ke Australia Dibatalkan Imbas Erupsi Gunung Lewotobi, Influencer Dikecam Nirempati
Ravindra DPR Dorong Komitmen Pendanaan Iklim Global Demi Transisi Keberlanjutan di COP29
AMAN Kenalkan KEK Industri Halal Sidoarjo ke Investor China, Target Investasi Rp 97,8 Triliun