590 WNI Berhasil Dipulangkan dari Yaman

Sejak proses evakuasi di mulai pada Desember 2014 dan diintensifkan pada 25 Maret 2015, total 792 WNI berhasil dievakuasi dari Yaman.

oleh Pramita TristiawatiAndreas Gerry Tuwo diperbarui 05 Apr 2015, 18:22 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2015, 18:22 WIB
WNI dari Yaman
WNI yang dievakuasi dari Yaman. (Facebook Divisi Humas Mabes Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyambut kedatangan WNI yang berhasil dievakuasi dari Yaman. Retno mengaku sangat lega melihat para WNI tersebut telah berhasil dievakuasi dari Yaman yang saat ini tengah dilanda peperangan.

"Kita bersyukur mereka dalam kondisi sehat, walaupun pasti capek karena sudah beberapa hari ada di perjalanan, akhirnya sampai di Tanah Air dengan selamat," ujar Retno dengan menghela nafas lega, Minggu (5/4/2015), di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.

Sejak proses evakuasi di mulai pada Desember 2014 dan diintensifkan pada 25 Maret 2015, tim evakuasi Pemerintah RI yang dipimpin Kementerian Luar Negeri telah berhasil mengevakuasi 792 WNI dari Yaman. Dari jumlah itu, 590 WNI telah kembali ke Tanah Air.

Sisanya yakni 202 WNI, saat ini sudah dievakuasi ke wilayah aman yaitu di Jizan (Arab Saudi), dan Djibouti (Afrika Timur).

Adapun WNI yang tiba hari ini, yang berjumlah 14 orang, merupakan kloter pertama dari 110 WNI yang dipulangkan ke Tanah Air. Menurut Retno, 110 WNI tersebut akan dipulangkan dalam empat kloter. Sehingga masih ada tiga kloter lagi yang akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Sejumlah WNI masih menunggu dipulangkan ke Tanah Air. Mereka saat ini ditempatkan di sejumlah penampungan/safe house. Tercatat 89 WNI di Kota Aden, 14 di Kota Sana’a, 40 di Kota Al Mukalla, dan 58 lainnya di Tareem.

Tim Evakuasi RI telah berkoordiansi dengan WNI yang ada di Tareem, Al Mukalla, dan kota lainnya di daerah Hadhramaut untuk mempersiapkan proses evakuasi. Tim juga telah membentuk Tim Relawan Percepatan Evakuasi yang di pimpin oleh PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Hadhramaut. (Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya