Mahasiswa yang Ditemukan Tewas di Danau UI Dikenal Taat Beribadah

Kedua orangtua Akseyna menyangsikan penyelidikan Polresta Depok, yang menyebutkan dugaan penyebab kematian anaknya akibat bunuh diri.

oleh Atem Allatif diperbarui 08 Apr 2015, 02:12 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2015, 02:12 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi Garis Polisi (Istimewa)

Liputan6.com, Depok - Tak hanya orangtuanya, sejumlah teman kos Akseyna Ahad Dori, juga tak yakin, kematian mahasiswa MIPA jurusan biologi itu, akibat bunuh diri. Meski diketahui sebagai sosok pendiam, namun remaja berumur 19 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah.

Keraguan serta ketidakpecayaan, dugaan kematian Akseyna akibat bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ini disangsikan sejumlah rekannya yang tinggal di rumah kos di kawasan Kukusan, Beji, Depok.

"Tewasnya almarhum ada faktor lain yang menjadi penyebab kematian. Sebab tidak hanya pendiam, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Sehingga amat jauh berfikir kalau dirinya tewas dengan cara bunuh diri," ujar Rizki, teman kos Akseyna.

Kedua orangtua Akseyna yang tinggal di Yogyakarta, juga menyangsikan penyidikan aparat kepolisian Polresta Depok, yang menyebutkan dugaan korban tewas akibat bunuh diri.

Guna mempercepat dan menguak penyebab kematian remaja ini, kasus ini diambil alih Bareskrim Polri, dengan menurunkan tim forensik untuk menyelidiki rumah kos. Tujuanya penyelidikan di rumah kos untuk menjadi bukti baru.
 
Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, yang masih lingkungan kampus pada 26 Maret lalu.

Penyebab kematian hingga kini masih menyisakan misteri. Saat ditemukan, jenazah Akseyna menggunakan tas berisi 5 konblok. Hasil penyidikan sementara Reskrim Polresta Depok, menduga mahasiwa berumur 19 tahun itu tewas akibat bunuh diri. (Rmn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya