Liputan6.com, Depok - Tak hanya orangtuanya, sejumlah teman kos Akseyna Ahad Dori, juga tak yakin, kematian mahasiswa MIPA jurusan biologi itu, akibat bunuh diri. Meski diketahui sebagai sosok pendiam, namun remaja berumur 19 tahun itu dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah.
Keraguan serta ketidakpecayaan, dugaan kematian Akseyna akibat bunuh diri dengan cara menenggelamkan diri ke Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat ini disangsikan sejumlah rekannya yang tinggal di rumah kos di kawasan Kukusan, Beji, Depok.
"Tewasnya almarhum ada faktor lain yang menjadi penyebab kematian. Sebab tidak hanya pendiam, almarhum juga dikenal sebagai pribadi yang taat beribadah. Sehingga amat jauh berfikir kalau dirinya tewas dengan cara bunuh diri," ujar Rizki, teman kos Akseyna.
Kedua orangtua Akseyna yang tinggal di Yogyakarta, juga menyangsikan penyidikan aparat kepolisian Polresta Depok, yang menyebutkan dugaan korban tewas akibat bunuh diri.
Guna mempercepat dan menguak penyebab kematian remaja ini, kasus ini diambil alih Bareskrim Polri, dengan menurunkan tim forensik untuk menyelidiki rumah kos. Tujuanya penyelidikan di rumah kos untuk menjadi bukti baru.
Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, yang masih lingkungan kampus pada 26 Maret lalu.
Penyebab kematian hingga kini masih menyisakan misteri. Saat ditemukan, jenazah Akseyna menggunakan tas berisi 5 konblok. Hasil penyidikan sementara Reskrim Polresta Depok, menduga mahasiwa berumur 19 tahun itu tewas akibat bunuh diri. (Rmn)
Mahasiswa yang Ditemukan Tewas di Danau UI Dikenal Taat Beribadah
Kedua orangtua Akseyna menyangsikan penyelidikan Polresta Depok, yang menyebutkan dugaan penyebab kematian anaknya akibat bunuh diri.
Diperbarui 08 Apr 2015, 02:12 WIBDiterbitkan 08 Apr 2015, 02:12 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Aulia Rahman Basri Resmi Maju PSU Pilkada Kukar, Gantikan Edi Damansyah
Detik-Detik Puluhan Napi Lapas Kutacane Kabur, Dipicu soal 'Bilik Asmara'
Bolehkah Berdoa saat Sujud Pakai Bahasa Indonesia? Ini Kata UAS dan Syafiq Riza Basalamah
Tidak Terima Diklakson Pemotor, Pengemudi Aphard di Cilincing Banting Korban hingga Memar
Siap-Siap, Mobil Legendaris Ford Bakal Masuk Indonesia
Cara Sholat Subuh: Panduan Lengkap Niat, Bacaan, dan Gerakan
Operator Alat Berat Pembangunan Rumah Relokasi Rempang Mogok Kerja, Tuntut Pencairan Uang Makan dan Sewa
5 Minuman Berbahan Dasar Kayu Manis untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Lebaran 2025, Pelindo Regional 4 Prediksi Arus Kapal dan Penumpang Meningkat
Komisi VI DPR Minta BPK-Polri Turun Tangan Hitung Kerugian Kasus Takaran MinyaKita
Kisah Tobatnya Imam Mahdi Palsu Asal Garut
BUMN Gerak Cepat Distribusikan Bantuan untuk Korban Banjir Jabodetabek