Kabar Deudeuh Punya Kekasih Pria Bule Jadi yang Terpopuler

Deudeuh Alfi Sahrin, wanita yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Tebet, Jaksel, ternyata memiliki kekasih warga negara asing.

oleh Hanz Jimenez SalimElin Yunita Kristanti diperbarui 14 Apr 2015, 07:08 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 07:08 WIB
Deudeuh Wanita yang Tewas di Kosan Tebet Dimakamkan
Di Twitter, ucapan duka mengalir untuk @tatta_chubby yang diduga akun milik Deudeuh.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahwa Deudeuh Alfi Sahrin, wanita yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Tebet, Jaksel, ternyata memiliki kekasih seorang pria bule disampaikan salah satu penjaga kos almarhumah. Kabar ini langsung saja menjadi yang paling banyak dibaca sepanjang Senin kemarin.

Selain itu, cerita tentang Ahok saat menjadi Wakil Gubernur DKI yang sempat ditegur oleh Ani Yudhoyono lantaran kali di depan Istana serta Masjid Istiqlal yang kotor. Demikian pula dengan duka serta trauma yang hingga kini masih menghantui korban ledakan bom atom di Hiroshima.

Top 5 News Selengkapnya:

1. Deudeuh yang Tewas di Kamar Kos Punya Kekasih Pria Bule

Deudeuh Alfi Sahrin (29), wanita yang ditemukan tewas di sebuah kamar kos di Tebet, Jakarta Selatan, ternyata memiliki kekasih warga negara asing (WNA).

Menurut keterangan Juliana Ulfa (22), salah satu penjaga kos di tempat korban, pacar Alfi adalah seorang pria asal London, Inggris. Pria tersebut dikabarkan berencana datang ke Indonesia untuk pertama kalinya pada 17 April mendatang.

"Kenalnya di media sosial," ucap Juliana di kos-kosan korban, Jalan Tebet Utara 1, Jakarta Selatan, Minggu (12/4/2015).

Selengkapnya...

2. Cerita Ahok Ditegur Ani Yudhoyono Lantaran Sungai Kotor

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal menggunakan Rp 69,28 triliun untuk APBD 2015. Angka ini tidak sesuai keinginan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menginginkan dana APBD sebesar Rp 72 triliun.

Pria yang karib disapa Ahok itu pun menyayangkan keputusan Kemendagri tersebut. Padahal dana Rp 3 triliun itu dapat digunakan untuk membersihkan sejumlah sungai di Jakarta.

Ia pun menceritakan kisahnya yang pernah ditegur Ani Yudhoyono soal kotornya kali di depan Masjid Istiqlal dan kali di depan Istana saat menjadi wakil gubernur.

Selengkapnya...

3. Ahok: Peserta UN Tak Usah Khawatir Mati Lampu, kan Ada UPS

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengimbau para peserta ujian ataupun sekolah untuk tidak khawatir jika terjadi pemadaman listrik. Sebab saat ini, katanya, setiap sekolah di Jakarta telah dilengkapi dengan alat pembangkit listrik alias genset.

"Mati listrik saya kira sebagian sudah ada yang sewa genset, sudah ada yang disiapin pake laptop," kata Ahok usai meninjau pelaksanaan UN di SMA Santa Ursula, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2015).

Selain itu, ucap Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun saat ini telah memberikan Uninterruptible Power Supply (UPS) di setiap sekolah di Jakarta. Tetapi, ia menegaskan UPS ini bukan alat yang beberapa waktu lalu sempat menuai polemik dalam hal pengadaannya di APBD Perubahan 2014.

Selengkapnya...

4. 70 Tahun Dihantui Horor Bom Atom Hiroshima

Meski namanya 'Little Boy', ia mampu menghancurkan sebuah kota. 'Si Bocah' adalah julukan bom atom yang dijatuhkan dari pesawat bomber EB-29 Superfortress Nola Gay ke Hiroshima, Jepang pada  6 Agustus 1945.

Hari itu, pukul 08.15, muncul kilatan cahaya amat terang yang menyilaukan mata. Lalu, panas dan gelombang kejut bola api raksasa dari reaksi nuklir menghancurkan apapun dalam radius 2 kilometer dari titik ledak. Sekitar 20 menit kemudian, api menjalar ke seluruh kota menghanguskan apapun yang bisa terbakar.

Hiroshi Harada ada di tengah situasi mengenaskan itu. Ia masih ingat kakinya terperosok dalam tumpukan jasad-jasad manusia lembek yang menghalangi ruas jalan sempit di Hiroshima, 70 tahun lalu.

"Kakiku terperosok dalam ke salah satu jasad itu. Sungguh sulit untuk menariknya...Agar bisa lolos, aku tak punya pilihan," kata Harada, kakek 75 tahun, mantan kepala museum bom atom, seperti dikutip dari Reuters.

Selengkapnya...

5. Kisah Pastor Byles yang Memilih Tenggelam Bersama Titanic

Pastor Thomas Byles memilih tetap tinggal di atas RMS Titanic yang terbaring miring dan gawat di Samudra Atlantik Utara. Kapal itu menabrak gunung es pada Minggu 14 April 1912.

Dua kali ia menolak tawaran menaiki sekoci -- yang bakal menyelamatkan nyawanya, tak mau meninggalkan para penumpang yang panik, menenangkan mereka, dan terus memimpin doa hingga saat-saat terakhir.

Pastor Byles dari Gereja St Helen's, Chipping Ongar, Essex, ikut dalam pelayaran perdana sekaligus terakhir Titanic, dari Southampton, Inggris untuk menghadiri pernikahan adiknya di New York, Amerika Serikat.

Pastor Byles, yang pernah menuntut ilmu di Fleetwood, Lancashire, dan Oxford, menjadi pemuka agama di St Helen's selama 8 tahun ketika tragedi Titanic terjadi.

Selengkapnya...

(Ado)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya