Menteri Anies: 99,99% Soal UN Aman

Anies mengatakan, kebocoran soal Ujian Nasional tidak bisa dianggap sebelah mata dan harus ditindaklanjuti.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 16 Apr 2015, 16:48 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2015, 16:48 WIB
Ini Nasihat Khusus Anies Bawesdan Untuk Peserta UN
Mendikbud, Anies Baswedan memberikan pesan khusus untuk peserta ujian nasional (UN) 2015 di Kemendikbud, Jakarta, Kamis (9/4/2015). Anies berpesan agar peserta ujian belajar dengan keras dan tidur yang cukup sebelum ujian. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Penyelenggaraan Ujian Nasional ternodai karena ulah oknum yang mengunggah paket soal ujian melalui fasilitas Google Drive. Meski begitu, pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengklaim, telah menjalankan ujian dengan baik dan lancar.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, ada 11.730 paket soal dalam UN 2015. Dari jumlah itu, hanya 30 paket yang diunggah pihak tidak bertanggung jawab.

"Ada 11.730 paket, Alhamdulillah 11.700 aman tapi orang yang meng-upload 30 paket. Jadi kalau bicara pengamanan, kita sudah mengamankan 99,99%, ada 0,1%. Tapi teman-teman lebih tertarik yang 0,1% ini kan," ujar Anies di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Anies mengatakan, jumlah itu bukanlah hal yang sangat buruk bagi dunia pendidikan. Walaupun memang, kebocoran tidak bisa dianggap sebelah mata dan harus ditindaklanjuti.

"Memang ini menarik dan menyangkut ujian di negeri yang korupsinya masih banyak. Kami sih bersyukur dalam mengamankan ini bisa 99,99%," imbuh penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu.

Anies menilai, pelaksanaan UN hari ini berjalan baik. Jumlah mata pelajaran yang diujikan hari ini lebih banyak terutama di SMK, yakni 96 mata pelajaran untuk computer base test (CBT) dan 146 mata pelajaran untuk paper base test (PBT). Sedangkan peserta ujian yang ikut, yakni 1.251.045 siswa dari 10.362 sekolah.

"Permasalahan memang masih ditemukan, seperti di SMK Negeri 1 Ciamis, ada kerusakan server dan harus diulang pada Senin depan. Lalu, di SMK SMTI Bandar Lampung, untuk beberapa siswa soal tidak lengkap, setelah direset, akhirnya teratasi. Secara umum 99% sudah baik," jelas Anies.

Dia juga mengapresiasi, terlibatnya sekolah kristen dan katholik yang sebelumnya tidak melaksanakan UN. Biasanya, hanya sekolah Islam saja yang ikut UN.

"Untuk sekolah Islam ada 23.942 siswa, sekolah teologi Kristen ada 852 siswa, dan Katholik ada 101 siswa. Dan semua berjalan lancar," tutur Anies. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya