Ribuah Buruh Mulai Blokade Jalan Depan Istana Merdeka

Ketua FSP LEM SPSI Puji S Poro (56) mengaku membawa sekitar 50.000 anggotanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

oleh Audrey Santoso diperbarui 01 Mei 2015, 10:04 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2015, 10:04 WIB
Ribuah Buruh Mulai Blokade Jalan Depan Istana Merdeka
Ketua FSP LEM SPSI Puji S Poro (56) mengaku membawa sekitar 50.000 anggotanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan buruh berseragam merah hitam telah tiba di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (1/5/2015). Mereka memperingati Hari Buruh atau May Day dengan berunjuk rasa.

Mereka adalah buruh dari Federasi Serikat Pekerja (FSP) Logam Elektronik Mesin (LEM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Ketua FSP LEM SPSI Puji S Poro (56) mengaku membawa sekitar 50.000 anggotanya dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

"Dalam surat izin ke polisi, hanya (membawa) 15.000 massa biar diberi izin. Tapi faktanya kami bawa bisa sampai 50.000," ujar Puji kepada Liputan6.com di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Puji mengatakan, tuntutan mereka adalah menolak upah murah dan peninjauan upah 2 tahun sekali, menolak outsourcing dan kerja kontrak, menolak kenaikan bahan bakar minyak, meminta kebebasan berserikat, menuntut rumah untuk buruh, perbaikan layanan BPJS, fasilitas media untuk buruh, beasiswa untuk anak buruh, alat transportasi untuk buruh, menagih janji Jokowi untuk buruh, dan perlindungan hukum untuk buruh.

Pantauan Liputan6.com, massa dari FSP LEM SPSI pukul 09.30 WIB sudah memenuhi Jalan Medan Merdeka Utara. Mereka memblokade jalan. Ratusan pemuda berbadan tegap dengan seragam bertuliskan Bapor (Badan Pelopor) LEM SPSI dan tutup kepala merah menjadi pagar betisnya. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya