Pasca-Kebakaran, Siswa SMPN 65 Jakarta Ikuti UN di SMA 80 Sunter

Meski tak memiliki gedung sekolah dan harus menumpang di sekolah lain, siswa SMPN 65, Jakarta Utara tetap bersemangat mengikuti UN.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2015, 19:38 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 19:38 WIB
UN SMP Ketat
(Antara/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Satu persatu siswa SMPN 65 Jakarta berlarian memasuki sekolah, agar tak terlambat mengikuti Ujian Nasional (UN) di hari pertama pada Senin 4 Mei pagi.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (4/5/2015), meski harus menumpang di gedung sekolah SMAN 80 Sunter, Jakarta Utara, pasca-peristiwa kebakaran yang menghanguskan sekolah mereka pada 14 April lalu, para siswa justru tampak antusias mengikuti UN.

Pihak sekolah SMPN 65 Jakarta mengaku sejauh ini tak ada  kendala berarti dalam pelakanaan UN. Sebanyak 315 siswa SMPN 65 Jakarta Utara mengikuti UN selama 4 hari. Adapun di hari pertama pelaksanaan UN, mata pelajaran yang diujikan kepada para siswa adalah Bahasa Indonesia.

UN juga disambut sukacita para siswa SMPK 2 BPK Penabur, Jakarta Pusat. Sekolah ini juga menjadi satu-satunya sekolah di Provinsi DKI Jakarta yang mengikuti ujian nasional berbasis komputer atau computer based test (CBT) atau UN Online.

Pelaksanaan ujian dilakukan di 3 ruang kelas, yang dibagi menjadi dua sesi. Pertama mulai pukul 07.30 hingga 09.30 WIB dan sesi kedua berlangsung pukul 10.30 hingga 12.30 WIB.

Pada setiap ruangan selain ditempatkan pengawas, ada pula seorang teknisi yang berjaga. Pihak sekolah juga mengantisipasi kemungkinan listrik padam dengan menyediakan genset.

UN untuk SMP akan berlangsung mulai 4 hingga 7 Mei 2015. Empat mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sementara di Surabaya, Jawa Timur 6 orang siswa berkebutuhan khusus mengikuti dengan cermat UN. Mereka dibantu seorang pendamping untuk membantu menjawab soal berhuruf braile.

Namun saat UN berlangsung, ada 2 peserta yang memprotes karena ada 3 lembar soal hilang. Maka soal pun harus dibacakan oleh guru pendamping. (Dan)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya