Salah Cetak Lembar Soal Warnai UN SMP di Denpasar

Menteri Pendidikan Anies Baswedan menargetkan Ujian Nasional (UN) bukan lagi lulus 100 persen, tapi juga jujur 100 persen.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Mei 2015, 13:53 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2015, 13:53 WIB
Salah Cetak Lembar Soal Warnai UN SMP di Denpasar
Menteri Pendidikan Anies Baswedan menargetkan Ujian Nasional (UN) bukan lagi lulus 100 persen, tapi juga jujur 100 persen.

Liputan6.com, Denpasar - Kesalahan cetak lembar soal Ujian Nasional (UN) ditemukan di SMPN 7 Denpasar, Bali. Di lembar soal mata pelajaran Bahasa Indonesia, pilihan ganda atau multiple choice yang seharusnya hanya empat pilihan jawaban, yaitu A, B, C, D ternyata tertulis 5 pilihan, yaitu A, B, B, C, D.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (4/5/2015), besar kemungkinan kesalahan cetak soal tersebut ditemukan di sekoah lain, karena naskah soal dicetak oleh satu percetakan. Di Denpasar, UN SLTP diikuti 64 sekolah dengan 12.980 siswa.

Sementara itu dalam sidak di SMPN 10 Solo, Jawa Tengah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan target UN bukan lagi lulus 100 persen, melainkan jujur 100 persen. Ini karena kejujuran dan integritas adalah masa depan bangsa.

"Kejujuran di dalam ujian menjadi sangat penting, dan saya percaya bahwa kita semua mayoritas. Jika ada yang mengkhianati kejujuran itu, mereka bukan sekedar pembocor, mereka adalah pengkhianat. Kenapa mereka mengkhianati ratusan ribu guru, yang seperti tadi menjaga amanatnya dengan baik. Bila ada pengkhianatan, jangan diam," ujar Anies.

Untuk memastikan kejujuran peserta UN, SMPN 2 dan SMPN 1 Garut, Jawa Barat, memasang kamera pengintai di ruang-ruang ujian. Sebelum masuk ruang ujian, semua siswa diharuskan menyerahkan ponsel mereka. Kamera pengintai itu diharapkan bisa mencegah kecurangan para siswa saat mengerjakan soal ujian. (Dan/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya