Liputan6.com, Bogor - Ujian Nasional (UN) Paket B biasanya diikuti oleh orang-orang yang ingin melanjutkan kembali jenjang pendidikannya yang tertunda. Alhasil pesertanya di atas umur rata-rata murid siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Namun di Bogor, Jawa Barat, ada pemandangan tak biasa. Seorang anak yang masih berusia 10 tahun mengikuti ujian paket B. Bocah laki-laki itu bernama Cendikiawan Suryaatmadja atau biasa dipanggil Diki.
Seharusnya Diki masih menuntut ilmu di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 4. Tapi karena kecerdasannya di bidang fisika dan matematika di atas rata-rata, ia langsung meloncat ke bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), tanpa harus merasakan bangku SMP.
Orangtua Diki, Hanni menceritakan, anak ketiganya itu memiliki kecerdasan luar biasa, khususnya di bidang fisika dan matematika. Hanni mengaku mengetahui bakat jenius anaknya tersebut sejak Diki masih TK.
"Waktu TK anak saya sudah bisa baca. Bacaanya juga buka ensiklopedi fisika. Selain itu, dia juga sering bertanya pertanyaan-pertanyaan kritis," ujar Hanni saat ditemui di SD Bondongan 2 Kota Bogor saat menunggu anaknya ujian, Rabu (6/5/2015).
Hanni menambahkan, saat Diki masuk SD kecerdasannya di bidang fisika dan matematika semakin meningkat. Bahkan Diki sering mengajari teman-temannya. Tak jarang ia juga mengajari anak-anak SMP dan SMA belajar fisika dan matematika.
Sampai akhirnya Diki memasuki kelas 3 SD, Hanni memutuskan untuk membawa Diki ke Singapura selama 6 bulan, dan kembali ke Indonesia.
"Saat kembali ke Indonesia, saya bertemu seorang profesor dan menawari Diki untuk langsung masuk SMA. Akhirnya saya setuju dan sekarang Diki sekolah di SMA Kesatuan Bogor kelas 1," beber Hanni.
Kejeniusan Diki terbukti dari nilai tes IQ yang mencapai angka 189 di saat dia masih 9 tahun. Diki juga telah banyak mengikuti lomba tingkat daerah, nasional, dan internasional.
Seperti saat Diki masih duduk di bangku kelas 3 SD, ia meraih medali perunggu pada lomba olimpiade matematika internasional di Beijing. Padalah saat itu, lawan-lawannya adalah anak-anak setingkat SMP.
Tapi karena Diki belum memiliki ijazah SMP, ia harus mengikuti ujian paket B. Langkah ini diambil untuk mempersiapkan diri menghadapi olimpiade fisika tingkat internasional pada Agustus mendatang.
"Tahun kemarin juga ia sudah ambil ujian paket A untuk ijazah SD-nya, semoga saja ujian dia kali ini lancar," pungkas Hanni. (Sun/Mut)
Anak Jenius, Umur 10 Tahun Ikut UN Tingkat SMP
Seharusnya Diki menuntut ilmu di bangku SD kelas 4. Tapi karena kecerdasannya di bidang fisika dan matematika, Diki loncat ke bangku SMA.
diperbarui 06 Mei 2015, 11:39 WIBDiterbitkan 06 Mei 2015, 11:39 WIB
Anak jenius ikut Ujian Nasional tingkat SMP di Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Bima Firmansyah)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kisah Wanita Swiss Nonmuslim Mimpi Habib Sholeh Tanggul Berkali-kali, Endingnya Happy..
Resep Ayam Kremes Renyah Tahan Lama: Cara Membuat Kremesan Gurih yang Kriuk
Cara Merebus Daun Kumis Kucing untuk Mengobati Penyakit Hipertensi hingga Diabetes
CIA: COVID-19 Lebih Mungkin Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China
Kevin Sanjaya Sukamuljo Turun Gunung, Hadapi Ahsan/Hendra di Laga Ekshibisi Perpisahan
Prabowo Akui Banyak Belajar dari PM India Narendra Modi soal Pemberantasan Kemiskinan
Libur Panjang Hemat, Ini Promo Dufan, TMII, hingga Taman Safari Januari 2025
Tanda Jantung Tak Sehat, 10 Hal Ini Menandakan Kadar Kolesterol Tinggi Tak Terkendali
Cara Membagi Warisan Menurut Islam: Panduan Lengkap dan Adil
Kumpulan Foto Hoaks Sepekan: Masjid Selamat dari Kebakaran di California hingga Gedung Facebook di Los Angeles Terbakar
BEI Pekan Ini: Bursa Karbon Internasional Diresmikan
Alex Pastoor Cuma Beli 5 Pemain di Bursa Transfer, Termahal Rp3,6 Miliar