Jokowi: Tim Komunikasi Bantu Jelaskan Persoalan Lebih Gamblang

Jokowi menyadari, penjelasan yang disampaikan kepada para awak media tidak tersampaikan secara gamblang.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Mei 2015, 19:49 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 19:49 WIB
Jokowi Bagikan 3 'Kartu Sakti' ke Warga Penjaringan
Presiden Jokowi saat pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada masyarakat di Penjaringan, Jakarta, Rabu (13/5/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo membentuk Tim Komunikasi Presiden yang diisi Sukardi Rinakit dan Teten Masduki. ‎Tim tersebut, akan bertugas membantunya dalam menjelaskan segala persoalan yang disampaikan kepada publik agar menjadi lebih jelas dan terperinci.
‎
"‎Saya biasanya kan menjelaskannya konteks, tidak mungkin dijelaskan secara lebih rinci, " ujar Jokowi usai meresmikan pembangunan Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Pinang Ranti, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Jokowi menyadari, penjelasan yang disampaikan kepada para awak media tidak tersampaikan secara gamblang. Terlebih banyak informasi yang disampaikan kepada publik tidak tersampaikan dengan jelas karena tidak adanya pihak yang menjelaskan secara rinci.

"Oleh sebab itu setelah saya jelaskan, harus ada yang menjelaskan secara rinci. Biar (penjelasan yang sampai) kepada dikau-dikau (wartawan) menjadi gamblang. Jadi background-nya seperti apa pasti diberikan. Konteksnya menjadi jelas dan gamblang" kata Jokowi.
‎
Sukardi Rinakit sebelumnya mengatakan, tugasnya nanti dalam tim komunikasi presiden bersama Teten Masduki adalah membantu Presiden berkomunikasi ke publik.

"Kami membantu komunikasi publik Presiden. Tugas kami adalah melakukan update berita terkini dan isu-isu strategis harian yang menjadi isu publik dan keprihatinan bersama," ucap dia.  

Kendati demikian, Sukardi membantah posisi dirinya dan Teten sama seperti juru bicara. "Tapi ini bukan Jubir. Kebijakan Presiden sampai hari ini adalah seluruh menteri adalah jubirnya. Karena mereka mengetahui langsung program kebijakan yang diambil dan progress implementasinya‎," tegas Sukardi. (Mvi/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya