Liputan6.com, Manado - Ratusan ribu umat Kristen di Manado, Sulawesi Utara menggelar ibadah agung, memperingati hari kenaikan Isa Almasih atau Yesus Kristus. Dalam dogma Kristen, inilah penggenapan janji keselamatan dan kebenaran Allah Bapa Tuhan atas kehadiran, karya keselamatan, kematian, dan kebangkitan Yesus Kristus.
"Ibadah bersama, adalah bentuk syukur umat Kristen, untuk merayakan peringatan kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga," kata Pendeta Joane Bororing-Tarandung, di Manado, Kamis (14/5/2015).
Bororing-Tarandung mengatakan, peristiwa Kenaikan Yesus Kristus terjadi ribuan tahun lalu, dan tetap dirayakan umat Kristen sebagai bentuk pengakuan atas kedaulatan Tuhan terhadap seluruh alam dan kehidupan.
Dia mengajak umat Kristen untuk memaknai perayaan Kenaikan Yesus Kristus ke surga dengan terus mengandalkan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Sementara Pendeta Vera Awuy-Rombe, STh, dari GMIM Tesalonika Mapanget, mengajak umat Kristen di gerejanya, untuk senantiasa menyampaikan syukur kepada Tuhan atas segala berkat yang dicurahkan.
Dia juga mengajak umat untuk meneladani Maria, seorang nabi perempuan untuk selalu memuji Tuhan dan mengajak sesama perempuan untuk menjadi pemuji Sang Khalik.
"Bukan hanya perempuan tetapi seluruh umat Kristen harus selalu menjadi teladan dengan melakukan firman Tuhan dalam kehidupan setiap hari, dalam tutur kata dan perbuatan yang baik, seperti para murid Yesus," kata dia.
Dia mengatakan, dengan hidup seturut firman dan melaksanakan kewajiban sebagai orang percaya, maka umat sudah mendekatkan diri pada Tuhan.
Pendeta Bera Awuy mengatakan, selaku warga negara, umat wajib mendukung dan mendoakan pemerintah. Dan, dengan menjaga persatuan dan kesatuan, maka kondisi negara akan makin baik dari waktu ke waktu.
"Kesejahteraan akan dialami seluruh bangsa, termasuk umat Kristen di Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya," tandas Pendeta Vera Awuy. (Ant/Mvi)