Paskah 2025 Diperingati 20 April Mendatang: Merayakan Kebangkitan Yesus Kristus

Liputan6.com, Jakarta - Paskah adalah salah satu perayaan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Kristiani di seluruh dunia. Pada tahun 2025, Paskah akan jatuh pada tanggal 20 April 2025 dan ditetapkan sebagai hari libur nasional di Indonesia.

Perayaan ini memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, yang terjadi tiga hari setelah penyaliban-Nya. Paskah bukan hanya sekadar satu hari perayaan, tetapi merupakan rangkaian peristiwa yang dimulai jauh sebelum Minggu Paskah.

Rangkaian perayaan Paskah dimulai dengan Rabu Abu, yang menandai awal Masa Pra-Paskah (Prapaskah). Masa ini adalah waktu untuk pertobatan, puasa, dan refleksi diri selama 40 hari.

Selanjutnya, ada Minggu Palma yang memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem. Pada Kamis Putih, umat Kristiani mengenang Perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan Yesus bersama murid-murid-Nya.

Jumat Agung menjadi hari peringatan penyaliban dan kematian Yesus Kristus. Setelah itu, Sabtu Suci adalah masa hening dan refleksi sebelum kebangkitan yang dirayakan pada Minggu Paskah.

Puncak dari semua perayaan ini adalah Minggu Paskah, yang pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 20 April.

Momen ini menjadi saat yang sangat penting bagi umat Kristiani, karena mereka merayakan kebangkitan Yesus, yang merupakan inti dari iman Kristen.

Tradisi Paskah sendiri beragam, mulai dari kebaktian gereja, perjamuan keluarga, hingga berbagai simbol yang sering diasosiasikan dengan perayaan ini, seperti telur Paskah dan kelinci Paskah.

Meskipun kelinci Paskah dan telur bukan bagian dari makna teologis Paskah, mereka telah menjadi simbol yang populer dalam tradisi modern.

Berbagai tradisi Paskah mencerminkan kekayaan budaya dan kepercayaan umat Kristiani. Salah satu tradisi yang umum adalah kebaktian di gereja, di mana umat berkumpul untuk berdoa dan merayakan kebangkitan Yesus.

Selain itu, perjamuan keluarga juga menjadi bagian penting dari perayaan ini, di mana anggota keluarga berkumpul untuk menikmati makanan bersama.

Simbol telur Paskah, misalnya, melambangkan kehidupan baru dan kebangkitan. Masyarakat sering menghias telur dengan warna-warni cerah dan menggunakannya dalam permainan tradisional.

Kelinci Paskah, yang dikenal sebagai simbol kesuburan, juga muncul dalam berbagai perayaan, meskipun asal-usulnya tidak terkait langsung dengan kisah Paskah itu sendiri.

Makanan tertentu juga menjadi bagian dari perayaan Paskah. Banyak umat Kristiani menyiapkan hidangan spesial untuk merayakan akhir masa puasa Pra-Paskah.

Hidangan ini bisa bervariasi tergantung pada budaya dan tradisi masing-masing daerah, namun umumnya mencakup makanan yang kaya akan rasa dan simbolik.

Sejarah Paskah berakar jauh sebelum agama Kristen, berasal dari perayaan Paskah Yahudi yang memperingati pembebasan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir.

Umat Kristen kemudian mengadopsi perayaan ini, tetapi dengan makna yang berbeda, yaitu mengarah pada kebangkitan Yesus dan kemenangan atas dosa. Paskah menjadi simbol harapan dan kehidupan baru bagi umat Kristiani.

Tanggal perayaan Paskah ditentukan berdasarkan perhitungan astronomi dan kalender liturgi gereja. Hal ini membuat tanggal perayaan Paskah setiap tahunnya berbeda-beda, tetapi selalu jatuh pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama di musim semi. Dengan demikian, umat Kristiani di seluruh dunia dapat merayakan momen penting ini secara bersamaan.

Paskah bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi waktu untuk merenungkan makna kebangkitan Yesus dan apa artinya bagi kehidupan sehari-hari.

Umat Kristiani diajak untuk memperdalam iman dan berkomitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran Yesus, yang mengajarkan kasih, pengampunan, dan harapan.

Dengan segala tradisi dan makna yang terkandung dalam perayaan ini, Paskah 2025 akan menjadi momen yang penuh dengan refleksi, kebahagiaan, dan harapan bagi umat Kristiani di Indonesia dan seluruh dunia.