Liputan6.com, Jakarta - Orangtua penelantar anak di Cibubur mengaku sebagai titisan raja Jawa. Mereka pun menggunakan narkoba jenis sabu untuk kepentingan tirakat.
Seusai UP dan NS menjalani pemeriksaan forensik di Poliklinik Eksekutif Pusdokkes RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Handika Honggowongso sebagai kuasa hukum keduanya menerangkan bahwa narkoba jenis sabu digunakan oleh kliennya untuk memperkuat tubuh saat tirakat atau berpuasa dengan mengasingkan diri.
"Kalau hisap sabu, salah satu cara membuat tubuh menjadi kuat. Karena mereka kan harus melakukan tirakat. Sehari bisa membaca 100 ribu bacaan zikir," ujar Handika, Jumat (22/5/2015).
Dia menjelaskan, ketika menjalankan tirakat, kliennya menjalani puasa penuh. Tirakat yang dilakukan kliennya pun dapat memakan waktu seharian, menjadikan penelantaran anak merupakan alasan dari kekhusukannya menjalankan tirakat.
"Tirakatnya juga menjalani puasa. Tirakatnya bisa seharian penuh. Nah nelantarin anak karena fokus pada tirakatnya," jelas dia.
Tirakat tersebut diakui Handika dijalankan kliennya atas tuntutan dan petunjuk bisikan goib yang dialami UP dan NS.
Sebelumnya Handika menjelaskan bahwa UP mengaku merupakan titisan Raja Mataram. Sedangkan istrinya NS merupakan titisan Raja Majapahit.
"Tirakat itu merupakan bagian dari prosesi yang harus dijalani karena lantai atas juga ada keris-keris," pungkas Handika. (Mut)
Orangtua Penelantar Anak Cibubur Gunakan Sabu untuk Tirakat
Tirakat tersebut dijalankan orangtua penelantar anak di Cibubur atas tuntutan dan petunjuk bisikan goib yang dialaminya
diperbarui 22 Mei 2015, 14:45 WIBDiterbitkan 22 Mei 2015, 14:45 WIB
Garis polisi terpasang di depan rumah orangtua yang diduga menelantarkan lima anaknya di Perumahan Citra Gran, Cibubur, Jawa Barat, Jumat (15/5). Kondisi rumah yang dari luar terlihat mewah itu sangat memprihatinkan. (Liputan6.com/Yoppy Renato)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Polri Siapkan Strategi Amankan Libur Nataru hingga Mitigasi Potensi Rawan Kemacetan
Film Sorop Resmi Tayang di Bioskop, Berikut Sinopsis dan Fakta Menariknya
Kutub Magnet Bumi akan Berubah pada 2040, Ini Dampaknya bagi Manusia
Sudah Tobat dari Perbuatan Dosa, Apakah Masih Kena Azab? Simak Kata Ustadz Khalid Basalamah
Wamen ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Sumut Aman Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
Satu Pelaku Penyerangan Pelajar di Bandar Lampung hingga Tewas Menyerahkan Diri ke Polisi
Bus Rombongan Pelajar Diseruduk Truk di Tol Pasuruan, Empat Orang Meninggal
Gokil! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Masuk Team of The Week Liga Belanda Pekan 17
Kaleidoskop Lampung 2024: Kepala SMP Tampar Siswa hingga Heboh Pesta Perceraian
PDIP Siaga I Jelang Kongres 2025, Kursi Megawati Digoyang?
Ciri Ciri Negara Berkembang: Karakteristik dan Perbedaan dengan Negara Maju
Gerindra Bantah Salahkan PDIP Terkait Kritik Kenaikan PPN 12 Persen