Coba Senjata Baru, Kasat Sabhara Tak Sengaja Tembak Anak Buah

"Itu senjata tidak mematikan, cuma pelurunya yang berisikan semacam serbuk merica sehingga hanya membuat perih mata."

oleh Eka Hakim diperbarui 22 Mei 2015, 16:30 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2015, 16:30 WIB
Ilustrasi Penembakan
Ilustrasi Penembakan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Makassar - Berniat mencoba kemampuan senjata api baru, berubah celaka. Senjata api yang tengah dipegang Kepala Satuan (Kasat) Sabhara AKBP Hardeni tiba-tiba meletus dan mengenai anak buahnya anggota Polisi Satuan Sabhara Polrestabes Makassar Aiptu Simamorang di bagian pelipis mata.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Feri Abraham membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, Hardeni tidak sengaja menembak anak buahnya. Dia hanya mencoba-coba senjata baru tapi tiba-tiba meletus hingga mengenai anggotanya.

"Senjata itu tidak mematikan dan korban pun hanya mengalami luka ringan," kata Feri saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2015).

Ia mengakui, pihaknya mendapatkan 5 unit senjata api baru. Salah satunya yang digunakan oleh Kasat Sabhara AKBP Hardeni.

"Namanya senjata baru jadi kemungkinan dia (Hardeni) mau coba-coba. Tapi eh malah meletus. Itu senjata tidak mematikan, cuma pelurunya yang berisikan semacam serbuk merica sehingga hanya membuat perih mata. Tapi korban dalam kondisi baik-baik sekarang tidak ada masalah," terang Feri.

Peristiwa tersebut terjadi di markas Polsekta Rappocini usai terlibat bentrokan dengan mahasiswa di kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) pada hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Rabu 20 Mei 2015 malam.

Seluruh anggota polisi kemudian beristirahat di markas Polsekta Rappocini. Di situlah kemudian AKBP Hardeni memain-mainkan senjata barunya, Ever Gun. Tidak disangka, senjata tersebut meletus dan menyambar pelipis Aiptu Simamorang yang berada di dekatnya.

Aiptu Simamorang kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara. Malam itu juga usai mendapat perawatan tim medis, Aiptu Simamorang langsung di pulangkan. (Mvi/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya