Jokowi Hadiri Perayaan Waisak di Candi Borobudur Malam Nanti

Jelang puncak perayaan Waisak adalah prosesi jalan kaki dengan membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut hingga Candi Borobudur.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Jun 2015, 05:47 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2015, 05:47 WIB
Waisak
Perayaan Waisak. (ANTARA FOTO/Dewi Fajriani)

Liputan6.com, Magelang - Puncak Tri Suci Waisak jatuh pada hari ini. Rencananya, umat Buddha bersama para biksu akan menggelar prosesi jalan kaki dengan membawa api dharma dan air berkah dari Candi Mendut melewati Candi Pawon, hingga Candi Borobudur.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi rencananya menghadiri acara seremonial perayaan Waisak 2015 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Selasa (2/6/2015) malam nanti.

Adapun sehari sebelumnya, api dharma Waisak yang diambil dari sumber api alami Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tiba di Candi Mendut, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 16.36 WIB. Api ini dibawa menggunakan obor ukuran besar dengan kendaraan hias.

Secara simbolis Ketua DPD Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), David Hermanjaya, menyerahkan api dharma tersebut kepada Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama, Dasikin.

Selanjutnya dengan didampingi sejumlah pemuka umat Buddha, antara lain Biksu Wongsin Labhiko Mahathera, Biksu Tadisa Paramita Mahasthavira, Ketua Dewan Penyantun Walubi Murdaya Poo, api dharma diletakkan di altar besar dengan patung Buddha, di samping Candi Mendut, sekitar 3,5 kilometer timur Candi Borobudur.

Umat Buddha bersama para biksu dari berbagai sangha Walubi mengiringi mereka meletakkan api dharma Waisak itu. Sebanyak lima pemuka umat Buddha kemudian menyalakan api panca warna di altar yang dihias dengan rangkaian buah-buahan dan bunga warna-warni.

Pembacaan Parita Suci

Secara bergiliran 10 majelis Walubi mendaraskan doa dan pembacaan parita suci terkait dengan kedatangan api dharma di Candi Mendut itu. Sejak sekitar pukul 17.30 WIB gerimis menandai rangkaian doa dan pembacaan parita tersebut, namun terlihat umat bersama para biksu tetap takzim menjalani prosesi tersebut.

Biksu Tadisa yang juga Koordinator Dewan Sangha Walubi itu, mengatakan api menjadi lambang semangat hidup dan penerangan bagi umat. "Sebagaimana Sang Buddha mendapatkan penerangan sempurna, maka api menjadi lambang terang bagi umat dari kegelapan, memberikan pencerahan."

Api dharma menjadi salah satu sarana pujabakti umat Buddha dalam merayakan Tri Suci Waisak yang pusatnya di Candi Borobudur pada hari ini.

Sarana pujabakti lainnya adalah air berkah yang diambil dari Umbul Jumprit di lereng Gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung, Jateng.

Sebagaimana air berkah, api dharma Waisak juga disemayamkan di dalam Candi Mendut oleh para biksu sekitar pukul 18.25 WIB.

Mereka menjalani prosesi pradaksina, berjalan kaki mengelilingi Candi Mendut tiga kali, sebelum meletakkan api dharma Waisak di altar candi tersebut. (Ant/Ans)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya