Liputan6.com, Jakarta - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dan Polda Metro Jaya menyelidiki Lembaga Pemasyaratan Cipinang, Jakarta Timur, guna mencari kebenaran akan kematian Azwar. Azwar merupakan petugas kebersihan di Jakarta Internasional School (JIS) yang menjadi tersangka kejahatan asusila terhadap siswa JIS berinisial M.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (4/6/2015), Propram dari Polda Metro Jaya hadir lebih dulu sekitar pukul 09.39 WIB kemudian Propram dari Mabes Polri menyusul pada pukul 09.51 WIB. Kedatangan mereka didampingi kuasa hukum Anzwar dan 5 terdakwa lainnya, Saut Irianto.
Saut mengatakan, sebenarnya penyelidikan dilakukan pada Rabu 3 Juni 2015. Namun karena dikabarkan mendadak, maka dia meminta agar ditunda dan dilakukan hari Kamis ini.
Dia menjelaskan, penyelidikan ini dilakukan lantaran ada kecurigaan dalam kematian Azwar yang diduga meminum racun dalam obat pembersih toilet saat penyelidikan kasus asusila di JIS. Sebab, tidak ada tanda-tanda Azwar meminum racun tersebut.
"Tujuan investigasi hari ini, mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kalau minum racun itu kan ada busanya," ujar Saut di LP Cipinang, Jakarta Timur.
Saut mengatakan, kemungkinan belum ada kesimpulan dalam penyelidikan awal ini. "Ini kan baru pemeriksaan, bagaimana awal terjadinya. Karena ada pengakuan mengalami perlakuan tidak menyenangkan dalam proses penyidikannya," jelas dia.
Selain mencari kejanggalan akan kematian Azwar, Propam juga mencari kebenaran tentang 5 terdakwa lainnya yang merupakan petugas kebersihan PT ISS Indonesia dalam kasus JIS. Kelima terdakwa itu yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin atau Awan, Syahrial, Zainal Abidin, dan Afrisca Setyani.
Azwar ditemukan tidak bernyawa usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya pada 26 April 2014. Pihak kepolisian mengklaim Azwar menenggak cairan pembersih toilet yang ada di kamar mandi. Kuasa hukum menduga kematian Azwar karena mengalami kekerasan dari penyidik.
Hal senada juga diungkapkan Yayah, istri dari Syahrial yang juga terdakwa dalam kasus kejahatan asusila terhadap siswa JIS. Dia mengatakan, saat menjenguk Syahrial, wajah suaminya itu sudah babak belur.
Pihak Kompolnas juga meminta kepada Propram untuk menginvestigasi dugaan kekerasan tersebut. Hal ini untuk mencari kebenaran dan tidak terus beropini di publik. Bukan hanya itu, Kompolnas juga meminta agar jenazah Azwar diautopsi untuk mencari bukti. (Mvi/Sss)
Selidiki Kematian Tersangka JIS, Polri Sambangi LP Cipinang
"Tujuan investigasi hari ini, mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Kalau minum racun itu kan ada busanya."
diperbarui 04 Jun 2015, 11:19 WIBDiterbitkan 04 Jun 2015, 11:19 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
222 Kata yang Berakhiran IK untuk Referensi Menulis dan Berbahasa
Cara Telkom Bawa UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
Natal 2024: Warga Inggris Kenang Kepergian Anggota Keluarga yang Meninggal Akibat COVID-19
INALUM Catat Rekor Penjualan Tertinggi, Capai 263.195 MT
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Meriahkan HUT ke-129 dengan Pertunjukan Wayang
6 Fakta Giethoorn Desa Unik di Belanda, Penampakannya Bak Negeri Dongeng
Wamen BUMN ke Bandara Halim, Semringah Harga Tiket Pesawat Turun
Beli Asuransi Lewat BRImo Jadi Solusi Praktis Proteksi Diri dan Jalani Liburan dengan Tenang
Kate Middleton Tampil Serba Hijau Zamrud di Acara Natal Kerajaan Inggris, Sosok Putri Charlotte Curi Perhatian
Eric Garcia Tolak Tiga Klub Raksasa Eropa Demi Barcelona
6 Potret Cupcakes Tema Natal Ini Unik, Sayang Dimakan karena Detailnya Menarik
LPOI Berharap Prabowo Bisa Turunkan Pajak dan Meningkatkan Lapangan Kerja