Liputan6.com, Yogyakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta dana aspirasi atau program pembangunan daerah pemilihan yang diusulkan DPR ke APBN 2016 Rp 20 miliar per anggota dikaji kembali. Sebab, dana tersebut dinilai imbas dari demokrasi liberal saat pemilihan legislatif pada 2014.
"Kita harus melihat ini sebagai hubungan kausalitas sebab-akibat. Munculnya dana aspirasi itu karena model politik proporsional terbuka, sehingga calon anggota dewan mengkampanyekan diri, harus menjanjikan program yang bisa langsung dijalankan pada pemilih," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (15/6/2015).
Hasto menjelaskan, dampak model politik proposional terbuka ini, membuat DPR tidak hanya memiliki fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan akan tetapi bertambah dengan fungsi representasi.
"Ini yang harus dipahami. Tetap koridornya pemerintah. Perlu juga dilihat sejak sistem proporsional terbuka tersebut diterapkan, fungsi DPR tidak lagi hanya legislasi, budgeting, dan pengawasan, tapi juga ada fungsi representasi, fungsi itu yang membuat DPR juga harus turut menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat," kata dia.
Menurut dia, model politik proporsional terbuka harus dikaji lagi. Sistem pemilihan ke sistem proporsional tertutup perlu dibangkitkan lagi untuk menghilangkan dampak demokrasi liberal. Sebab, secara prinsip, mekanisme anggaran harus lewat pemerintah, termasuk alokasi dan distribusi anggaran lewat APBN.
"Penganggaran dana aspirasi perlu dikaji lagi. PDI Perjuangan akan mengupayakan mengembalikan sistem pemilihan ke sistem proporsional tertutup," pungkas Hasto.
DPR kembali mengusulkan dana aspirasi ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 20 miliar per anggota sebagai dana aspirasi daerah pemilihan (Dapil) dengan total dana aspirasi mencapai Rp 11,2 triliun. (Mvi/Mut)
Sekjen PDIP: Dana Aspirasi DPR Harus Ditinjau Ulang
Dana aspirasi dinilai imbas dari demokrasi liberal saat pemilihan legislatif pada 2014.
diperbarui 15 Jun 2015, 17:48 WIBDiterbitkan 15 Jun 2015, 17:48 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemain Termuda di Timnas Indonesia Ini Bersyukur Bisa Dilatih Shin Tae-yong, Akui Dapat Banyak Pelajaran hingga Wawasan
Oxfam: Hanya 12 Truk Bantuan yang Diperbolehkan Masuk Gaza Sejak September 2024
Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara, Jauh Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa
Usai Kalah dari Timnas Indonesia, Arab Saudi Kembali Kalah 2-3 dari Bahrain di laga Pembuka Gulf Cup 2024
Top 3 Berita Bola: Depak Pemain Manchester United Berpenampilan Buruk, Amorim Ingin Boyong Superstar
Ciptakan Produsen Mobil Terbesar Ketiga di Dunia, Honda dan Nissan Resmi Mulai Diskusi Merger
5 Tempat Top Up ML Promo Termurah dan Cara Mendapatkan Diskon Terbaik 2024
Raja Charles III Tak Perpanjang Jaminan Kerajaan untuk Cadbury dan Unilever Setelah Berlaku Beberapa Abad
Ubah Nomenklatur Kemenperin, Agus Gumiwang Diskusi dengan MenpanRB
VIDEO: Sawit Indonesia Dicermati Pasca Penundaan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa
Bos Tether Yakin Bisa Bukukan Laba Rp 162 Triliun di 2024
Daya Tarik Mad Roaster, Kuliner Roasted Chicken Hits di Tangerang