JK Bentuk Tim Pengkaji Sound System Masjid

Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) juga merasa pengeras suara di masjid mulai rusak dan menimbulkan polusi suara.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 22 Jun 2015, 18:07 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 18:07 WIB
Jusuf Kalla Tinjau Masjid Tempat Mengaji Dirinya Waktu Kecil
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meninjau Mesjid Raya Bukaka Watampone, Makassar, Sabtu (6/6/2015). JK melihat gambar Masjid Raya Bukaka yang akan direnovasi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi sound system di masjid yang berbeda-beda suaranya menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pria yang karib disapa JK itu pun membentuk tim untuk mencari tahu penyebab perbedaan tersebut.

"Jadi Pak JK bentuk tim untuk memantau suara pengajian dengan kaset yang keras dan tidak beraturan.‎ Suara masjid itu bikin orang tidak fokus. Beda-beda suaranya," kata Juru Bicara Wakil Presiden, Husain Abdullah, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Tim tersebut mengumpulkan sampel suara masjid dari beberapa wilayah di Indonesia. Wilayah yang dijadikan sampel adalah Medan, Bandung, Makassar, Jakarta, Malang, Madura, dan Semarang.

"Pak JK lagi menghimpun fakta di lapangan untuk dibahas seberapa tingkat kebisingan suara. Ada yang ngaji, tapi yang lain sudah azan. Ini tidak sinkron, sudah masuk waktu salat atau bagaimana. Nantinya akan diatur supaya apik, tidak saling mendahului," ujar Husain.

Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) juga merasa pengeras suara di masjid mulai rusak dan menimbulkan polusi suara.

"‎Sound system itu yang selama ini ada di masjid-masjid itu kebanyakan jelek, 80 persen jelek jadi tidak kedap suara, padahal orang di masjid atau musala 50 persen mendengar," tutur salah satu Ketua PBNU Imam Aziz.

Selain itu, Imam juga menyampaikan pihaknya‎ menolak bila pengajian dengan memutar rekaman kaset. Bila demikian, yang mendapat pahala adalah kaset tersebut.

"Oh iya pasti itu (mendukung pelarangan ngaji menggunakan kaset). Pasti itu sangat mendukung karena jangan nanti yang dapat pahala kasetnya," tandas Imam. ‎(Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya