15 Luka Tusuk Ditemukan di Tubuh PRT Korban Kebakaran Pejaten

Korban bernama Ariani itu mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siaga, Pejaten dalam kondisi kritis.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Jun 2015, 15:50 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2015, 15:50 WIB
PRT korban kebakaran
15 Luka Tusukan Ditemukan di Tubuh PRT Korban Kebakaran Pejaten. (Liputan6.com/Nafiysul Qadar)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) yang menjadi korban kebakaran di Jalan Siaga I D RT 1 RW 5 Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, kondisinya masih kritis. Korban bernama Ariani itu mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siaga, Pejaten akibat luka bakar dan luka tusuk yang dialaminya.

Seorang perawat RS Siaga, Irma mengaku kondisi yang dialami korban cukup parah. Tim dokter menemukan 15 luka tusuk di sekujur tubuhnya. Selain itu, korban juga mengalami luka memar di bagian wajah dan luka bakar di beberapa bagian tubuh.

"Ada 15 luka tusuk yang kami temukan. 10 Di punggung, 2 di pundak, 1 di bawah pusar, 1 di perut, dan 1 di pinggang," ujar Irma di RS Siaga, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (24/6/2015).

Irma juga menjelaskan bahwa tidak ada benda tajam yang tertinggal di tubuh korban. Namun kondisi lukanya cukup parah. Sementara RS Siaga tidak memiliki peralatan yang memadai. Korban kemudian dirujuk ke RS MH Thamrin, Salemba, Jakarta Pusat.

"Tidak ada benda apapun yang tertinggal (di tubuh korban). Kita tidak memiliki alat lengkap. Makanya ini mau dibawa ke Rumah Sakit Thamrin," jelas dia.

Sebuah rumah di Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebelumnya terbakar hebat pada Rabu pagi. Seorang PRT terjebak di dalamnya, namun warga yang menolong menemukan kejanggalan pada kondisi korban.

Korban bernama ‎Ariani itu ditemukan warga dalam kondisi tangan dan mulutnya terikat. Bahkan warga mendapati Ariani dalam kondisi penuh luka lebam dan luka tusuk di tubuhnya.

Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran itu. Namun polisi masih mendalami kejadian, termasuk kemungkinan adanya unsur perampokan dalam peristiwa tersebut. (Ali/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya