Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar menegaskan pihaknya tetap mendukung sikap pemerintah terkait hukuman mati bagi para terpidana kasus narkotika. Menurut dia, hukuman mati merupakan bagin dari konstitusi di Indonesia.
"Hukuman mati di Indonesia itu konstitusional, jangan dikurangi," tegas Anang dalam sebuah diskusi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/6/2015).
Ia juga meminta pemerintah untuk tetap tegas dan tidak terpengaruh tekanan dari negara lain yang menolak pelaksanaan hukuman mati. Sebab, kedaulatan hukum di suatu negara tidak bisa dipaksakan atau diintervensi oleh negara lain.
"Ada 133 negara yang mencabut hukuman mati, tetapi ada 34 negara yang masih ada hukuman matinya. Mereka yang tidak setuju hukuman mati saling mempengaruhi. Maunya di dunia ini enggak ada hukuman mati. Ini tidak bisa, kedaulatan hukum negara masing-masing enggak bisa dipaksakan," jelas Anang.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah bisa lebih tegas menindak para pejabat ataupun aparat yang terbukti terlibat kasus narkoba. Ia mencontohkan, di beberapa negara seorang pejabat ataupun aparat yang tersandung kasus narkoba diminta melepas jabatan dan kedudukannya.
"Di negara tetangga, seorang akademisi misalnya kena kasus narkoba, dicabut gelarnya. Kalau aparat yang kena narkoba, pangkatnya dicabut, kalau pejabat pemerintah jabatannya dicabut," pungkas Anang. (Ado/Ali)
BNN: Hukuman Mati untuk Bandar Narkoba Itu Konstitusional
Ia juga meminta pemerintah untuk tetap tegas dan tidak terpengaruh tekanan dari negara lain yang menolak pelaksanaan hukuman mati.
Diperbarui 25 Jun 2015, 23:01 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 23:01 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Anang Iskandar. (Liputan6.com/Panji Diksana)... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Gempa M 6,2 Guncang Istanbul Turki, 151 Orang Terluka
Tandatangani MoU, OJK dan Kemenekraf Perkuat Akses Pembiayaan Ekonomi Kreatif
Punya Aset dan Tujuan Finansial Besar? Saatnya Gunakan Layanan Advisory dari BRI Prioritas
Fokus : Banjir di Barito Utara Jadi Wisata Air Dadakan
Samator Masih Bermasalah dengan Mental di Final Four PLN Mobile Proliga 2025
Harga Hotel di Roma Melonjak Jelang Pemakaman Paus Fransiskus, Tembus Rp12 Juta per Malam
8 Kombinasi Warna Berani yang Terasa Sangat Segar untuk Tahun 2025
Direktur Pemberitaan Jak TV Jadi Tersangka, Kejagung: Kita Jaga Martabat Jurnalistik
25 Ribu Calon Jemaah Haji Lansia, Garuda Indonesia Beri Layanan Penunjang
Boy William Mengunjungi Rumah Lesti Kejora di Cianjur, Jelajah Sawah dan Air Terjun
IHSG Hari Ini 24 April 2025 Ditutup Melemah, Mayoritas Sektor Saham Menghijau
Fokus Pagi : Truk Pengangkut Sawit Mentah di Padang Hantam Rumah, Dua Anak Balita Tewas